Bisnisbandung.com - Dinamika politik antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan publik, terutama setelah muncul sejumlah peristiwa penting yang melibatkan Kejaksaan Agung.
Menurut analisis pegiat media sosial Rinny Budoyo, lembaga kejaksaan kini muncul sebagai indikator penting dalam membaca perubahan kekuatan politik di tingkat elite.
“Kejadian akhir-akhir ini yang menyangkut Kejaksaan Agung, semua itu mestinya bisa ngasih kita gambaran soal apa yang sedang terjadi di belakang layar. Ada benang merah yang jelas di antara kejadian-kejadian di seputar Kejaksaan Agung tersebut,” ucapnya di youtube 2045 TV.
Baca Juga: Gibran akan Pindah di IKN, Pegiat Media Sosial: Ini Paling Diinginkan Kubu Pro Prabowo
Dalam pengamatannya, Rinny menilai bahwa Presiden Prabowo tengah memperkuat pengaruh di sejumlah institusi hukum dan penegakan keadilan.
Namun, pengaruh tersebut belum sepenuhnya merata, terutama di kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai masih berada di bawah pengaruh tokoh-tokoh dekat mantan Presiden Jokowi, khususnya yang sering disebut sebagai "Geng Solo".
Berbeda halnya dengan Kejaksaan Agung. Lembaga ini dinilai mulai bergerak lebih leluasa dan berani dalam menangani sejumlah kasus besar yang melibatkan figur-figur yang selama ini dikenal sebagai loyalis Jokowi.
Baca Juga: PPP Butuh Pemimpin Populer dan Mendapat Dukungan Prabowo, Sorotan Pengamat
Sejumlah peristiwa yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir memperkuat kesan bahwa Kejaksaan Agung menjadi ujung tombak dalam konsolidasi kekuasaan Prabowo.
Salah satu indikasi awal adalah langkah pengamanan terhadap gedung Kejaksaan Agung dan kantor-kantor kejaksaan oleh unsur militer.
Langkah ini menimbulkan pertanyaan publik tentang potensi tekanan atau ancaman besar yang sedang dihadapi institusi tersebut.
Selanjutnya, munculnya nama Budi Arie, relawan pendukung Jokowi dalam pusaran kasus suap judi online menambah dimensi politik dalam penanganan hukum.
Tokoh tersebut sebelumnya tidak tersentuh oleh aparat kepolisian, namun kini disebutkan dalam dakwaan resmi yang disusun oleh jaksa, menunjukkan bahwa Kejaksaan Agung mulai mengambil alih peran lebih tegas dalam penindakan.
Baca Juga: PPP Di Titik Nadir? Romi Bicara Blak-blakan Sebut Plt Ketum Kader Murni Pun Tak Mampu Selamatkan
Artikel Terkait
Roy Suryo Buka Kotak Pandora, Dugaan Kejanggalan Metadata Website UGM Terkait Ijazah Jokowi
“Hanya Punya Jokowi yang Diupload 2019” Rismon Sianipar Terus Persoalkan, Kini Digitalisasi Skripsi di UGM
Menteri Budi Ari Jadi Poros Konflik, Pengamat Sebut Perang Jokowi-Megawati Membayang
Ada yang Aneh! Mohamad Sobary Bongkar Alasan Munculnya 60 Pendukung Jokowi
Amin Rais Kembali Serang Jokowi, Ade Armando: Ini Cuma Emosi dan Politik!
Bukan Jokowi yang Kena Tapi Ilmuwan Ini! Pegiat Media Sosial: Gara-gara Roy Suryo