Menteri Budi Ari Jadi Poros Konflik, Pengamat Sebut Perang Jokowi-Megawati Membayang

Bisnisbandung.com - Ketegangan politik di kabinet Presiden Prabowo Subianto memanas.

Kali ini Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menjadi pusat pusaran usai dilaporkan kader PDIP ke polisi.

Isu ini memantik respons tajam dari pengamat politik Rocky Gerung, yang menyebut konflik ini sebagai bentuk "perang terbuka" antara Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Pengusaha Bukan Musuh Negara: Apindo Minta Regulasi Ketenagakerjaan Libatkan Dunia Usaha

Dalam youtubenya, Rocky Gerung menyoroti pernyataan Budi Arie yang menyebut PDIP dan Menkopolhukam Budi Gunawan berada di balik "framing" kasus dugaan keterlibatannya dalam judi online.

Pernyataan itu dinilai Rocky sebagai pemicu eskalasi politik yang menyeret nama-nama besar di lingkar kekuasaan.

“Dua menteri sama-sama bernama Budi, saling serang di kabinet yang sama. Ini menunjukkan tidak ada arah yang satu di dalam kepemimpinan kabinet Prabowo,” ujar Rocky.

Rocky menilai meskipun proses hukum berjalan dimensi politik dalam kasus ini justru lebih menyita perhatian publik.

Apalagi Budi Arie dikenal sebagai proksi Jokowi, sedangkan Budi Gunawan dan kader PDIP mewakili barisan Megawati.

Baca Juga: Pengangguran Meningkat, Wamenaker Singgung Pengusaha Buat Regulasi Sesuai Keinginan Sendiri

“Ini duel politik. PDIP menganggap tuduhan Budi Arie sebagai bentuk dendam Jokowi terhadap Megawati. Maka wajar PDIP melawan balik lewat jalur hukum,” tambah Rocky.

Situasi ini dinilai menempatkan Presiden Prabowo dalam posisi sulit.

Sebagai kepala negara Prabowo membutuhkan hubungan harmonis dengan Megawati untuk mendapatkan dukungan politik di parlemen namun kini salah satu menterinya justru menyerang PDIP secara terbuka.

“Pak Prabowo pasti pusing. Di satu sisi ingin menjaga hubungan baik dengan Ibu Mega, di sisi lain menterinya menyerang langsung,” kata Rocky.

Baca Juga: Pegiat Media Sosial Menduga Kasus Judi Online Berkaitan dengan Serangan Terhadap Staf kejaksaan