Bisnisbandung.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno angkat suara terkait usulan pemerintah untuk menggandakan bantuan dana kepada partai politik.
Ia menilai wacana ini kontradiktif dengan kondisi keuangan negara yang sedang ketat dan semangat efisiensi yang tengah digaungkan pemerintah.
Dikutip dari youtubenya, pengamat Adi Prayitno mengatakan "Ini usulan yang aneh dan paradoks."
Baca Juga: Kasus Bos Sritex, Ada Tokoh Politik di Balik Kredit Rp3,6 Triliun? Sahroni: Bongkar Aja!
"Katanya negara sedang melakukan efisiensi, semua kementerian diminta berhemat tapi kok malah ada niatan bagi-bagi dana ke partai politik?" kata Adi.
Usulan bantuan besar untuk parpol sebelumnya digulirkan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tujuannya,agar kader parpol yang menang pemilu tidak tergoda melakukan korupsi demi "balik modal" setelah mengeluarkan biaya tinggi saat kampanye.
Namun Adi menilai logika ini keliru.
"Kalau memang tujuannya cegah korupsi, caranya bukan dengan menambah dana parpol. Itu justru berisiko membuka peluang baru disalahgunakan," tegasnya.
Baca Juga: Siapa Lindungi Sritex? Eks Penyidik KPK Menduga Korupsi Terencana Sejak 2020
Adi menyebut saat ini APBN dalam kondisi yang tidak ideal.
Pemerintah sedang fokus pada program prioritas seperti makan bergizi gratis dan koperasi merah putih.
Dalam situasi seperti ini wacana menggandakan dana parpol justru dinilai tidak sensitif.
"Negara sedang hemat-hematnya kok bisa-bisanya muncul ide bantu parpol pakai uang negara? Ini jelas tidak peka," ujarnya.
Baca Juga: Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Ketum PBB: Supaya Partai Menjalankan Fungsi Pendidikan Politiknya
Artikel Terkait
Di Sawah Ngawi, Wakil Presiden Gibran Ajak Petani Sampaikan Keluhan ke Pemerintah
Adi Prayitno Bongkar Peluang dan Tantangan Calon Ketua Umum PPP
Skeptis Publik Soal Ijazah Jokowi, Pengamat Politik Sebut Ini Masalah Kepercayaan
Hilal Terlihat di Aceh, Menag Nasaruddin Umar Tetapkan Idul Adha 1446 H
Bangunan Liar di Jalancagak–Ciater Dibongkar, Dedi Mulyadi: Demi Keindahan Wisata Jawa Barat
Bobotoh Rusak Gawang di GBLA Ditangkap Polisi, Dedi Mulyadi: Tak Ada Toleransi!