bisnisbandung.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti secara tajam dugaan adanya keterlibatan tokoh politik dalam kasus pemberian kredit senilai Rp3,6 triliun kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) oleh sejumlah bank.
Dalam pandangan Sahroni, kasus ini menyimpan kejanggalan serius, terutama menyangkut proses persetujuan kredit yang dilakukan tanpa agunan memadai.
Ia menilai bahwa pemberian fasilitas kredit dengan skema yang tidak wajar ini tidak mungkin terjadi tanpa adanya peran pihak-pihak yang memiliki pengaruh kuat.
Secara terbuka Sahroni menyampaikan bahwa praktik semacam ini patut dicurigai melibatkan kekuatan politik atau tokoh berpengaruh yang menjadi “backing” di balik pencairan dana.
“Ada kongkalikong di situ. Ada aspek lain yang memungkinkan. Coba kalau misalnya di-root-cause check, kalau mau berani buka, ayo buka aja sekalian siapa itu kongkalikong-nya,” tegasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Kompas TV.
Sebagai bagian dari fungsi pengawasan DPR, Sahroni menegaskan bahwa Komisi III akan mendalami kasus ini dalam rapat kerja dengan Jaksa Agung.
Fokus utama adalah mendorong Kejaksaan Agung untuk membuka secara terang siapa saja yang berada di balik pencairan kredit bermasalah tersebut.
Baca Juga: Wamenaker Jadi Dewan Penasihat Grib Jaya, Pegiat Media Sosial Curiga Ada Backup Penguasa
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses hukum agar tidak ada intervensi atau perlindungan terhadap pihak tertentu.
“Bongkar aja enggak apa-apa. Itu lebih baik kok supaya jelas bahwa jangan main-main dalam hal pengajuan kredit atas nama backing-an atau penguasa yang terlibat,” lugasnya.
“Kalau enggak, kan rusak ini negara. Meloloskan, akhirnya sudah lolosin aja enggak apa-apa, nanti urusan belakangan. Kalau enggak bisa bayar, urusan belakangan. Nah, ini banyak kejadian, gitu,” sambungnya.
Baca Juga: Diduga Gunakan Bahan Non Halal, PP Muhammadiyah Desak Proses Hukum RM Widuran
Sahroni menilai bahwa pola seperti ini, di mana kredit diberikan meski syaratnya tidak terpenuhi, mengindikasikan adanya praktik kolusi yang telah mengakar.
Artikel Terkait
Kasus Bank BJB dan Sritex Masuk Babak Baru, Pegiat Media Sosial Ungkap Dugaan Skandal Besar
Bos Sritex Terjerat Kasus Korupsi Kredit Rp3,5 Triliun, Langsung Ditahan Kejagung
Bos Sritex Jadi Tersangka, Terungkap Dugaan Korupsi Kredit Rp692 Miliar Libatkan Bank BJB dan Bank DKI
Kejagung Kejar Keterlibatan Bank DKI dan BJB di Kasus Korupsi Bos Sritex
Soal Perpres Perlindungan Jaksa, Presiden Prabowo Tengah Bidik Kasus Korupsi Besar?
Anak Muda Indonesia Paling Pesimis soal Ekonomi, Leonard Hartono Soroti Tingginya Korupsi