Pengusaha Bukan Musuh Negara: Apindo Minta Regulasi Ketenagakerjaan Libatkan Dunia Usaha

Bisnisbandung.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menegaskan bahwa pengusaha bukanlah lawan negara, melainkan mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

 Sarman Simanjorang,Ketua Hub. Antar Lembaga Apindo, menilai bahwa regulasi ketenagakerjaan perlu dirancang secara inklusif dengan melibatkan pelaku usaha agar aturan yang dihasilkan selaras dengan kebutuhan riil di dunia kerja.

Apindo menyatakan bahwa sektor usaha di Indonesia sangat beragam, baik dari sisi industri maupun jasa.

Baca Juga: Aset BUMD Jawa Barat Terancam Kembali ke Pemprov?Dedi Mulyadi Minta Audit Investigatif

“Karena memang kita lihat bahwa sektor usaha ini kan banyak sekali. Industri aja ragamnya banyak, jasa juga ragamnya banyak,” tutur Sarman Simanjorang, dilansir dari youtube tvOneNews.

Karena itu, kebutuhan tenaga kerja di masing-masing sektor berbeda-beda. Penyesuaian kriteria perekrutan, termasuk aspek usia, fisik, dan kemampuan teknis, dinilai penting agar tidak justru mempersempit kesempatan kerja.

“Sehingga memang kalau ini nanti mau diatur, tentu harus melibatkan pelaku usaha, supaya nanti tujuannya betul-betul mampu memberikan kesempatan lebih luas kepada pencari kerja bukan malah mempersempit,” terangnya.

Baca Juga: PDIP Desak Klarifikasi Budi Arie Soal Pencatutan Nama Partai dalam Isu Judi Online

Organisasi pengusaha tersebut juga menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi yang sebelumnya menyatakan bahwa pembatasan usia dalam rekrutmen tidak dapat dilarang secara mutlak.

Dalam hal ini, batasan tertentu bisa diterapkan asalkan disesuaikan dengan karakteristik pekerjaan dan kebutuhan dunia usaha.

Apindo mengingatkan bahwa bahkan dalam rekrutmen aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI/Polri, hingga calon peserta pemilu, terdapat ketentuan usia minimum dan maksimum.

Oleh karena itu, pelaku usaha berharap agar peraturan yang disusun pemerintah termasuk Peraturan Menteri Ketenagakerjaan yang akan datang dapat mencerminkan realitas tersebut.

Lebih lanjut, Apindo menyoroti tantangan dunia usaha dalam menyeleksi pelamar kerja yang jumlahnya bisa sangat besar.

Baca Juga: “Hanya Punya Jokowi yang Diupload 2019” Rismon Sianipar Terus Persoalkan, Kini Digitalisasi Skripsi di UGM