Hari Reformasi, Rocky Gerung: Demokrasi Kita Disandera Oligarki!

photo author
- Sabtu, 24 Mei 2025 | 12:00 WIB
Rocky Gerung pengamat politik (dok youtube Rocky Gerung)
Rocky Gerung pengamat politik (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Filsuf sekaligus pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik tajam terhadap kondisi demokrasi Indonesia saat ini.

Dalam momen Hari Kebangkitan Nasional dan peringatan Hari Reformasi Rocky Gerung menyebut bahwa "kedaulatan rakyat" kini hanyalah slogan kosong yang jauh dari kenyataan.

Menurut Rocky Gerung kekuasaan saat ini bukan lagi di tangan rakyat melainkan dikuasai para pemilik modal dan elite politik.

Baca Juga: Singgung Problem Intelektual Bangsa, Rocky Gerung: Banyak Bicara, Sedikit Pikir

"Yang berkuasa hari ini bukan rakyat tapi kekuasaan itu sendiri. Kekuasaan itu ada di tangan mereka yang punya modal," kata Rocky Gerung dalam YouTube miliknya.

Rocky Gerung menyoroti ketimpangan yang semakin nyata salah satunya terlihat dari demonstrasi para pengemudi ojek online (ojol) yang menuntut kemitraan adil dari perusahaan aplikasi.

Hal ini menurutnya menjadi simbol nyata dari hilangnya keberpihakan negara terhadap suara rakyat kecil.

"Kalau benar-benar demokrasi dengar suara rakyat. Ini bukan soal regulasi tapi soal prinsip. Fox Populi, Vox Dei suara rakyat adalah suara Tuhan. Tapi sekarang Tuhan pun tampaknya tak didengar," tegas Rocky Gerung.

Baca Juga: Tegaskan Perjudian Haram, MUI Tolak Legalisasi Kasino

Rocky Gerung menyebut bahwa pascareformasi Indonesia hanya berhasil membentuk institusi demokrasi tanpa mengisi institusi itu dengan nilai-nilai demokratis.

Ia mencontohkan lembaga seperti DPR yang seharusnya menjadi perwakilan rakyat kini hanya jadi kepanjangan tangan partai politik.

"Yang kita punya cuma bungkus demokrasi. DPR ada tapi tidak mewakili rakyat. Dia mewakili kepentingan partai," ujarnya.

Lembaga lain seperti kejaksaan, KPK, kepolisian, bahkan Mahkamah Agung pun tak luput dari kritik.

Rocky Gerung mempertanyakan apakah lembaga-lembaga itu benar-benar dijalankan dengan semangat demokrasi atau sekadar jadi alat kekuasaan.

Baca Juga: Sobary Geram Kiprah Bung Hatta Tak Tertandingi, Tapi Gibran Dinilai Terbaik?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X