bisnisbandung.com - Pengamat politik dan filsuf publik, Rocky Gerung, menyoroti permasalahan mendasar dalam dinamika intelektual bangsa Indonesia.
Dalam sebuah forum refleksi Reformasi 1998, ia menyampaikan bahwa Indonesia tengah menghadapi krisis pemikiran di tengah derasnya arus wacana publik.
“Problem bangsa ini, banyak orang berebut bicara tapi enggak mau berebut pikir,” gamblangnya dilansir dari youtube satu visi utama.
Baca Juga: Pro dan Kontra Klaim Gibran sebagai Wakil Presiden Terbaik, Simak Penjelasannya!
Menurutnya, saat ini lebih banyak individu berlomba-lomba untuk berbicara daripada berpikir mendalam.
Kondisi ini disebut sebagai krisis intelektual yang berpotensi menghambat perubahan paradigma yang seharusnya menjadi ruh dari semangat reformasi.
“Kalau kita gagal mengucapkan dalil hari ini, enggak ada lagi pertemuan berikutnya para aktivis. Ini ukuran terakhir kita. Karena itu, produksi pikiran, tunda kemarahan,” tegasnya.
Rocky juga mengkritisi pendekatan seremoni terhadap peringatan Reformasi 1998. Bagi para aktivis sejati, reformasi bukan sekadar momen yang diperingati, melainkan aksi yang harus terus diulang sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan stagnasi sosial-politik.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya aktivis, untuk kembali pada semangat asli reformasi: perlawanan terhadap dominasi kekuasaan yang tidak berpihak pada rakyat.
Baca Juga: Bantah Isu yang Beredar, Kuasa Hukum Jokowi Tegaskan Laporan ITE Tanpa Tunjuk Nama
Selain itu, ia juga menyoroti pergeseran arah kebijakan ekonomi yang mulai muncul dalam pemerintahan saat ini.
Namun, perubahan tersebut dinilai tidak akan bermakna jika tidak diiringi dengan pemahaman konseptual yang matang, terutama terhadap prinsip-prinsip sosialisme sebagai alternatif dari sistem yang terlalu berpihak pada oligarki.
Rocky mengkritisi kurangnya literasi ekonomi di kalangan elit politik dan pengambil kebijakan, yang menyebabkan gagalnya penerapan paradigma baru secara menyeluruh.
Artikel Terkait
KDM Transparan, Jokowi Pamer Kekuasaan? Sorotan Pengamat Kebijakan Publik
KDM Melampaui Jokowi, Pakar Komunikasi: Blusukannya Ekstrem
Bahaya Dedi Mulyadi? Komentator Politik Ungkap Kemiripan dengan Jokowi
Rocky Gerung Ungkap Alasan Publik Tetap Curiga Meski Ijazah Jokowi Dinilai Asli
Bantah Isu yang Beredar, Kuasa Hukum Jokowi Tegaskan Laporan ITE Tanpa Tunjuk Nama
Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Tim Advokasi Nilai Klarifikasi Polisi Harus Berdasarkan Fakta Bukan Asumsi