KDM Melampaui Jokowi, Pakar Komunikasi: Blusukannya Ekstrem

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 10:30 WIB
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Tangkap layar youtube KDM Channel)
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Tangkap layar youtube KDM Channel)

bisnisbandung.com - Gaya komunikasi dan pendekatan lapangan KDM (Kang Dedi Mulyadi) terus menjadi sorotan.

Seorang pakar komunikasi, Me Fuady menilai bahwa KDM tidak mengikuti jejak  Joko Widodo (Jokowi) dalam blusukan, tetapi melampaui dengan pendekatan yang lebih ekstrem dan langsung menyentuh persoalan masyarakat.

“Jadi sebenarnya itu bukan ada kemiripan, tapi, mohon maaf, KDM itu justru melampaui Jokowi, ya,” lugasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Official Inews, Kamis (22/5).

Baca Juga: Pandangan Buruk soal Pendidikan Barak Militer, Dedi Mulyadi: Justru Lindungi Hak Anak

Dalam analisisnya, KDM digambarkan sebagai figur yang tidak setengah-setengah dalam berinteraksi dengan publik.

 Aksinya turun langsung ke lapangan bukan sekadar simbolik. Ia terjun membersihkan sungai, mengelola sampah, dan hadir di titik-titik yang menjadi pusat masalah sosial.

“Blusukannya ekstrem. Saya sepakat kalau KDM bukan sekadar masuk, foto-foto, tapi juga dia mau untuk terjun, membersihkan sampah, ya, membersihkan sungai. Jadi memang tidak setengah-setengah, ya,” ungkapnya.

Baca Juga: Dicintai Warga Tapi Dibenci PDIP, Kisah Dedi Mulyadi Versi Ade Armando

Gaya ini dianggap mencerminkan bentuk kepemimpinan yang aktif dan berani mengambil risiko, berbeda dari pola komunikasi Jokowi yang lebih bertahap dan penuh proses konsultasi.

Keberanian KDM dalam mengambil keputusan juga disebut mencolok. Dalam berbagai kebijakan, termasuk relokasi warga atau penertiban bangunan, ia langsung mengeksekusi tindakan tanpa berlarut-larut dalam negosiasi panjang.

 Meski langkah ini menimbulkan kontroversi, sisi kemanusiaan yang ditunjukkan melalui pemberian kompensasi atau perhatian terhadap dampak sosial membuatnya tetap mendapatkan simpati publik.

KDM juga dikenal sebagai sosok yang tak segan bersikap tegas terhadap siapapun, bahkan saat berhadapan dengan lembaga legislatif daerah.

 Sikap ini menempatkannya sebagai figur yang dianggap kontroversial, namun justru hal tersebut yang memperkuat citranya sebagai pemimpin yang berani dan tidak takut berbeda pendapat.

Baca Juga: Jokowi Rebut Peran Gibran, Begini Kritik Pedas Budayawan Mohamad Sobary

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X