bisnisbandung.com - Pengamat pendidikan, Guru Gembul, menyampaikan kekhawatiran mendalam terhadap potensi perubahan karakter pemimpin akibat kekuasaan absolut.
Dalam pernyataannya, ia menyoroti sosok KDM yang kini mulai dielu-elukan publik, dan membandingkan situasi tersebut dengan perjalanan politik mantan Presiden Jokowi pada masa awal karier politiknya.
“Hal yang paling saya khawatirkan dari Pak KDM itu adalah beliau menjadi the next Jokowi,” lugasnya.
Baca Juga: “Cuma Omon-Omon Presiden” Mantan Hakim Singgung Dukungan Prabowo soal RUU Perampasan Aset
Guru Gembul melihat bahwa pada awalnya Jokowi adalah figur pemimpin daerah yang sangat dicintai dan dinilai dekat dengan rakyat.
Namun, seiring waktu, ia menilai bahwa kekuasaan dan popularitas yang tidak diimbangi dengan kritik membangun justru dapat mengubah arah dan orientasi seorang pemimpin.
“Akhirnya apa? Dia kehilangan posisi, dia kehilangan orientasi, dia kehilangan paradigmanya. Karena seharusnya dia mendapatkan hujatan, kritikan, apresiasi secara proporsional sebagai manusia,” jelasnya.
Menurut Guru Gembul, fenomena seorang pemimpin yang terlalu dipuji atau ditakuti dapat menyebabkan hilangnya kritik objektif dari masyarakat.
Baca Juga: “Cuma Omon-Omon Presiden” Mantan Hakim Singgung Dukungan Prabowo soal RUU Perampasan Aset
Dalam kondisi tersebut, pemimpin bisa kehilangan arah, menjadi tidak lagi responsif terhadap realitas, dan mulai terjebak dalam pujian yang tidak proporsional.
Hal inilah yang ia khawatirkan dapat terjadi pada sosok KDM jika tren kultus individu tidak dikendalikan sejak dini.
Ia juga menyoroti reaksi publik yang berlebihan terhadap kritik terhadap KDM, bahkan dari pihak-pihak yang masih anak-anak.
Baca Juga: Cara Download YouTube Shorts Paling Cepat! Gak Pake Ribet, Simak Langkahnya Berikut ini!
Artikel Terkait
Anak Sulit Diatur? Orang Tua Putar Video Dedi Mulyadi, Bikin Nurut Seketika
Spanduk Sindiran Dedi Mulyadi 'Bapak Tiri' Gegerkan Cirebon, Ono Surono: Rakyat Berhak Kritis!
Pro Kontra Program Militer Ala Dedi Mulyadi, Begini Respons Sang Gubernur
Hadiah Rp 50 Juta untuk Video Perpisahan Terbaik, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Kreativitas Anak Jawa Barat
DPRD Jawa Barat Geram! Program Prioritas Dicoret Gubernur Dedi Mulyadi
Pembangunan Jawa Barat Bukan untuk Cari Panggung, Dedi Mulyadi: Untuk Rakyat!