Bisnisbandung.com - Pernyataan politisi PSI Adi Armando yang menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden (Wapres) terbaik sepanjang sejarah Indonesia memicu perbincangan panas di jagat politik.
Klaim ini mendapat dukungan sekaligus kritik tajam dari berbagai kalangan.
Dalam youtubenya, Adi Prayitno mengulas argumentasi yang menjadi dasar klaim tersebut.
Baca Juga: Konten Penyimpangan Marak, Prof. Henri Subiakto Tagih Tanggung Jawab Negara
Menurutnya pernyataan Adi Armando didasarkan pada beberapa poin utama.
Pertama Gibran dinilai mampu mendongkrak elektabilitas pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 yang akhirnya meraih kemenangan dengan 58% suara.
“Jangan lihat Gibran dari sisi politik kekeluargaan tapi lihat kemampuan dia meningkatkan suara,” kata Adi Prayitno mengutip Adi Armando.
Kedua Gibran dinilai piawai menggunakan media sosial untuk menyampaikan visi dan misi termasuk isu-isu strategis seperti bonus demografi, hilirisasi, dan generasi muda.
Pengaruhnya di dunia digital dianggap sebagai kelebihan yang membedakannya dari para wapres sebelumnya.
Baca Juga: Erdin Werdrayana Jadi Pemain di Garapan Film Terbaru Bounty dan Anggy Umbara
Ketiga performa Gibran dalam debat calon wapres 2024 yang dianggap agresif dan matang menjadi nilai tambah.
Ia dianggap mampu mengimbangi pengalaman dan kapabilitas lawannya Mahfud MD.
Meski demikian Adi Prayitno menyoroti sejumlah kritik yang muncul.
Salah satunya adalah belum jelasnya ukuran objektif untuk menyebut Gibran sebagai wapres terbaik mengingat masa jabatannya baru sekitar tujuh bulan.
Baca Juga: Zee Siap Bintangi Film ‘Kupilih Jalur Langit’, Adaptasi dari Cerita Viral
Artikel Terkait
Dicintai Warga Tapi Dibenci PDIP, Kisah Dedi Mulyadi Versi Ade Armando
Jokowi Rebut Peran Gibran, Begini Kritik Pedas Budayawan Mohamad Sobary
Gubernur Dedi Mulyadi Disebut Otoriter? Pengamat: Tapi Efektif dan Rakyat Suka!
Kongres PDIP Ditunda, Ada Apa? Ini Kata Pengamat Politik
Walk Out Bareng! Sindiran Gubernur Dedi Mulyadi untuk DPRD PDIP Jawa Barat
Rapat DPRD Jawa Barat Memanas, Dedi Mulyadi dan Ono Surono Jadi Fokus Kamera