Sobary Geram Kiprah Bung Hatta Tak Tertandingi, Tapi Gibran Dinilai Terbaik?

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 20:15 WIB
Mohamad Sobary (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)
Mohamad Sobary (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)

bisnisbandung.com - Budayawan dan pengamat politik Mohamad Sobary menyampaikan kritik tajam terhadap klaim Ade Armando yang menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden terbaik sepanjang sejarah Indonesia.

 Menurutnya, perbandingan tersebut tidak seimbang dan mengabaikan nilai-nilai fundamental dalam sejarah kepemimpinan nasional.

Sobary menilai bahwa membandingkan Gibran dengan tokoh monumental seperti Mohammad Hatta adalah tindakan yang tidak mencerminkan kedalaman sejarah dan logika politik.

Baca Juga: Gibran Wakil Presiden Terbaik, Rudi S Kamri dan Kang Sobary Bongkar Klaim Ade Armando yang Tak Beralasan

Bung Hatta itu bisa menyelesaikan persoalan-persoalan apa saja. Bahkan Bung Hatta sebagai wakil presiden itu warna politik beliau itu juga ahimsa, seperti Gandhi. Woh, kerenlah,” terangnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.

Bung Hatta dikenal sebagai pemimpin berkelas internasional yang membawa semangat intelektualisme tinggi dan mampu menawarkan solusi konkret bagi persoalan bangsa.

Juga termasuk dalam bidang ekonomi lewat konsep koperasi yang masih menjadi warisan penting hingga hari ini.

Dalam pandangan Sobary, Hatta bukan sekadar wakil presiden pertama Indonesia, tetapi juga seorang pemikir ekonomi yang berakar kuat pada nilai-nilai kebudayaan dan pendidikan tinggi.

Baca Juga: PKB Sindir Dedi Mulyadi: Gubernur Bisa Biayai UMKM, Tapi Masa Enggan Kirim Penyelenggara KORMI ke NTB

Ia berpendidikan di Belanda dan diakui secara intelektual oleh komunitas internasional pada zamannya.

Keberadaannya dalam kabinet bukan hanya simbolik, tetapi juga strategis dalam membentuk arah pembangunan nasional pasca-kemerdekaan.

Sebaliknya, klaim bahwa Gibran merupakan wapres terbaik dianggap terlalu prematur dan mengabaikan fakta historis.

“Nah, mari kita perbandingkan dengan anak cengok itu, ya toh? Anak cengok, toh itu. Kok bisa terbaik? Itu kan pikiran majnun. Siapapun yang mengemukakan pikiran itu, satu: majnun,” gamblangnya.

Baca Juga: Bantah Isu yang Beredar, Kuasa Hukum Jokowi Tegaskan Laporan ITE Tanpa Tunjuk Nama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X