Baca Juga: Memuaskan Hobi di muara Cijeruk, Garut Selatan
Proses pendakian biasanya di mulai dari pengurusan izin di desa Citiis, perizinan ini bisa di lakukan di kantor desa setempat, dengan menyerahkan data diri serta membayar uang retribusi, selain itu untuk menambah perbekalan juga bisa dilakukan di sini, karena di desa ini banyak warung warung yang menjual kebutuhan pokok.
setelah perizinan serta perbekalan lengkap, maka pendakian ke gunung Guntur bisa di lakukan, dari lokasi kantor desa, kita menuju tempat penggalian pasir, karena banyak jalan banyaklah bertanya agar tidak tersesat.
Salah satu yang bisa di jadikkan petunjuk ialah pipa air, pipa ini menuju ke ladang ladang penduduk serta hutan rindang, ikuti jalan setapak dan kita akan sampai di Curug Citiis.
Keadaan disekitar curug Citiis cukup sejuk, kita bisa mendirikan tenda dikawasan tersebut, tempat itu bisa menampung kurang lebih 2 -3 tenda.
Selain itu juga terdapat sebuah shelter kecil yang bisa kita gunakan untuk beristirahat, untuk menambah persediaan air, kita bisa mengambilnya ditempat ini, karena setelah ini, kita akan kesulitan menemukan mata air di sepanjang jalur pendakian.selepas Curug Citiis, medan mulai menanjak.
Disinilah tantangan dimulai, tanjakan terjal dan berbatu merupakan jalur yang akan kita lewati, bawalah baju lengan panjang untuk melindungi sengatan sinar matahari serta sayatan semak serta ilalang yang banyak tumbuh di lokasi ini.
Medan pendakian semakin lama semakin menanjak dengan kemiringan berkisar antara 45 – 75 derajat. Jika anda mendaki di siang hari dengan teriknya sinar matahari, anda akan merasakan betapa panasnya berjalan di punggungan gunung Guntur ini.
Medan yang kita lalui pun didominasi campuran antara tanah, pasir dan kerikil, sehingga jika kita tidak pintar – pintar memilih jalan anda akan mudah terperosok ke bawah karena jalur yang licin.
Mendekati puncak pertama, anda akan melalui sebuah pohon cemara yang cukup besar, pohon ini sebenarnya sudah terlihat dari bawah, karena tidak ada lagi sesuatu yang menghalangi pandangan kita ke atas.
Tidak berapa lama dari lokasi ini kita sampai di puncak pertama, sebelum bibir kawah terdapat lokasi bagus untuk mendirikan tenda, namun pastikan pasak tenda terpasang dengan kuat, karena dikhawatirkan ada angin yang sewaktu – waktu bertiup kuat.
Dari puncak ini sepanjang mata memandang terlihat pemandangan indah, kita bisa melihat pemandangan kota Garut, kawasan Cipanas serta Gunung Cikuray.
Baca Juga: Memuaskan Dahaga Berpetualang di Cilopang Garut
Selanjutnya perjalanan di lanjutkan ke puncak kedua, jalur menuju puncak ini melintasi lembah landai kemudian menanjak melipir punggungan kawah. Kemudian melalui medan terjal berupa tanah vulkanis, dari puncak pertama sampai ke puncak kedua memerlukan waktu 30 menit.
Puncak ini terletak antara puncak pertama dan puncak tertinggi, areal di dominasi oleh padang savana serta beberapa pohon cantigi. Dari puncak kedua untuk mencapai puncak tertinggi Guntur, sekali lagi kita harus melalui medan terjal dengan kemiringan 45 derajat.
Dari sini tidak memerlukan waktu lama sampai akhir nya kita sampai di puncak tertinggi gunung Guntur. Area puncak gunung Guntur cukup datar dan memiliki luas kira – kira 2 kali lapangan Voli. Pemandangan dari puncak gunung Guntur sangat menakjubkan, sehingga perjalanan berat melintasi medan yang sulit dan melelahkan seakan terbayar dengan keindahan yang kita saksikan.
Keindahan alam memang tidak akan cukup didefinisikan dengan kata kata. Untuk itu kita harus senantiasa menjaga alam ini agar bisa di nikmati juga oleh anak cucu kita, karena di sadari atau tidak, tanah tempat kita berpijak,dianugerahi kekayaan dan keindahan alam yang tak ternilai harganya. Sehingga sudah menjadi kewajiban kita semua menjaganya agar tidak rusak. ***
Artikel Terkait
Bersepeda di Kawasan Perbukitan Palintang hingga Bukitunggul
Mata Air Sungai Citarum
4 Curug dengan Ketinggian lebih dari 50 Meter di Jawa Barat
Pantai di Selatan Tasikmalaya, Cocok untuk Liburan Mudik Lebaran