Baca Juga: Berziarah di Makam Sunan Gunung Djati
Selanjutnya jaring jaring ini di simpan di aliran sungai yang menuju laut untuk mencegah terbawa arus biasanya diikat dengan menggunakan tali.Kemudian pakan pakan di campur dengan pasir basah, hal ini dilakukan agar pakan tida kmudah terbawa arus,selanjutnya pakan dilemparkan ke tengah tengah jaring.
Aktivitas selanjutnya ialah menunggu udang udang terperangkap dalam jaring biasanya setelah 10 menit barulah jaring jaring ini diangkat.Benar saja ketika diangkat terlihat beberapa udang terperangkap di tengah jaring ukurannya cukup lumayan sebesar jari kelingking.
Aktivitas ini terus dilakukan hingga menjelang adzan magrib, dalam sekali ngabuburit cukup banyak juga udang yang berhasil ditangkap. Kali ini pun demikian kami melihat ada seorang bapak yang berhasil menjaring hingga 3 kilogram.
Selain dikonsumsi sendiri mereka kerap juga menjualnya di pasar ikan,karena harganya lumayan cukup tinggi.Ternyata ngabuburit di sini selain menunggu adzan magrib menghasilkan sesuatu yang bisa menambah penghasilan masyarakat.***
Artikel Terkait
Tradisi Luhur Dalam Pembuatan Kecap Asli Majalengka
Memuaskan Dahaga Berpetualang di Cilopang Garut
Ramadhan Hambar Tanpa Kolang Kaling
Ngabuburit Tradisi Unik Kala Ramadhan