"Alhamdulillah sudah mendapatkan Izin edar/legalitas: PIRT, HALAL MUI, HAKI. Manfaat mengantongi legalitas yakni menjual produk lebih tenang dan lebih percaya diri. Insya Allah bisa meningkatkan penjualan 30-70%"
Baca Juga: Diproduksi Dengan Bahan Berkualitas, Cookies Ini Cita Rasanya Juara
Dikatakan Yusep Abdurahman S.Sos produk Sambal dijual dengan kisaran harga Rp 28 ribu untuk Sambal Teri merah, Teri Hijau, Bawang Geprek, Bumbu inti putih, kuning dan Merah. Untuk Sambal Belacan Rp 32 ribu.
Trend penjualannya Teri Merah yang paling favorit, disusul teri hijau, Bawang geprek dan Belacan.
Segmen pasar produk Sambal yakni menengah atas Rp 28 ribu - Rp 32 ribu dan membidik segmen pasar 25-40 tahun, Ibu-Ibu muda yang tidak punya waktu banyak utnuk menyajikan masakan untuk keluarga tercintanya
Produk dijual didalam negeri dengan sistem konsinyasi dibeberapa tempat penjualan tradisional dan modern market, dan online seperti melalui Indonesia mall (Tokopedia, Lazada, sophee dan lain-lain), dan Alhamdulillah sudah pernah di ekspor ke Singapura, Malaysia, Uni Emirat Arab dan Jepang.
Ketahanan produk berdasarkan laboratorium Unpas bisa 8 bulan.
Untuk optimalisasi pemasaran produk suntikan permodalan dari Angel Investor, budget marketing yang cukup besar dan branding yang kuat, bisa menggunakan media sosial seperti WA, IG, FB dan media cetak koran dan majalah
Sedangkan untuk meningkatkan kualitas produk usaha yakni modal yang cukup untuk bisa terus inovasi, riset dan development. Modal yang kuat juga untuk marketing dan branding.
Persaingan produk Sambal ketat, atau sudah di level "red ocean" tapi kalau Sambal Bandung Inohong punya sesuatu yang berbeda, jadi Insya Allah bisa menghadapi persaingan tersebut dengan inovasi rasa dan kemasan yang berbeda.
Baca Juga: Mengklaim Lebih Berkualitas dan Lebih Unggul, Kripik Basreng Ini Miliki 22 Varian Rasa
"Juga karena di Bandung belum ada Sambal unggulannya, jadi kami berharap kami menjadi unggulan dan pemimpin di Sambal di Jabar sebagaimana namanya Inohong yang artinya pemimpin masyarakat atau tokoh masyarakat"
"Persaingannya di lokal Indonesia, karena itu berencana merambah pasar luar negeri yang lebih "blue ocean""
Dikatakannya, kendala dalam produksi pasti di bagian modal usaha untuk memproduksi sambal dan bumbu inti/dasar dan pegawai, karena agak sulit mendapatkan pegawai yang mutiara (yang ideal).
"Saya mengakui ada bantuan/sokongan dari pemerintah, alhamdulillah sudah terasa, dengan program-programnya seperti halal, HAKI, PIRT gratis"
Artikel Terkait
Rasanya Gurih, Renyah dan Berkualitas, Paksin Opak Singkong Ini Cocok Jadi Cemilan Sehari - Hari
Ajiiib Pedasnya, Sambal Srikandi Dikemas Hygienis, Cita Rasanya Menambah Nafsu Makan
Kue Mochi Oleh-Oleh Mudik dari Sukabumi
Lebih Renyah, Unik, Legit, Burayot dan Aliagrem Produk Jadoel Rasa Gaoel