Bisnis Bandung -- Milah Tarmilah ini adalah pemilik usaha Dapur Srikandi, spesialisasi produknya yakni Sambal Srikandi.
Milah Tarmilah menceritakan, sebelum menggeluti usahanya saat ini, yakni Sambal Srikandi. Ia awalnya menggeluti usaha ayam geprek tetapi bangkrut karena pandemi, akhirnya beralih ke nasbox, sambal dan makanan.
Dikatakannya usaha yang digelutinya saat ini yakni produk Sambal Srikandi, tidak ada kaitan dengan latar belakang pendidikan ataupun keluarganya.
Kemampuan produksi dan pemasaran produk Sambal Srikandi, didapatnya dari kegemarannya dan selalu mengikuti program pelatihan.
Baca Juga: Nikmatnya Sambal Ebi dan Tongkol dengan Olahan Khas Tanpa Pengawet
"Untuk produksi Sambal Srikandi, salah satu bahan pokoknya yakni Cabai, bumbu atau bahan lainnya, biarlah menjadi rahasia dapur heheh", ungkapnya.
Untuk memproduksi Sambal Srikandi, dibutuhkan waktu, kurang lebih sekitar 2 jam.
Jumlah tenaga kerja yang membantu produksi Sambal Srikandi berjumlah 2 orang.
Milah Tarmilah mengklaim produk Sambal Srikandi higienis. Produk Sambal Srikandi mampu menambah nafsu makan.
Tempat usaha Sambal Srikandi telah mengantongi NIB. Dikatakannya, legalitas mempengaruhi penjualan, ada ijin maka akan menambah kepercayaan konsumen.
Produk Sambal Srikandi, dijual dengan kisaran harga Rp 20 sampai Rp 30 ribuan.
Pemasaran produk Sambal Srikandi saat ini telah menggurita di Bandung Raya, ada rencana mengepakan sayap ke provinsi lain, bahkan tidak mustahil impor.
Produk Sambal Srikandi mampu bertahan kurang lebih 4 hari.
Untuk optimalisasi pemasaran produk Sambal Srikandi, yakni melalui wa grouo dan offline.
Artikel Terkait
Bikin Ngiler, Keripik Gedebog Pisang Tembus Pasar Luar Negeri hingga Singapura dan Taiwan
Mak Lampir Tiap Levelnya Bikin Penasaran
Kelezatan Ayam Kodok Menambah Nafsu Makan
Bikin Penasaran, Brownies Berbahan Galendo