Ketika ini terjadi, aliran darah ke otak sedikit berkurang, menyebabkan kita sering menguap dan mengantuk untuk memenuhi kebutuhan oksigen di otak.
3. Mengkonsumsi Asupan Tinggi Gula Dan Karbohidrat
Nasi, makanan manis, dan gula terdapat dalam karbohidrat sederhana. Selain itu, karbohidrat sederhana dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak tiba-tiba dan kemudian turun dengan cepat.
Perubahan lonjakan gula darah dapat menyebabkan Anda mengalami food coma. Tidak hanya mengantuk, Anda juga mungkin merasa lesu, pusing, dan tidak bisa berpikir jernih.
4. Pengaruh Hormon Selama Proses Pencernaan
Makanan dan minuman akan dicerna di lambung dan usus. Selama pencernaan, tubuh melepaskan hormon tertentu seperti serotonin dan melatonin. Peningkatan kedua hormon ini dapat menyebabkan kantuk setelah makan.
5. Kurang Tidur
Saat Anda kurang tidur, tubuh Anda akan merasa lelah dan mudah lapar. Hal ini bisa menyebabkan kita makan atau ngemil lebih banyak, membuat rasa kantuk yang kita rasakan semakin terasa.
Baca Juga: 3 Cara Mencintai Seseorang Dengan Baik Sehingga Pasangan Merasa Aman Dalam Hubungan Anda
Oleh karena itu, untuk mencegahnya, cobalah untuk mendapatkan tidur yang cukup minimal 7-9 jam setiap malam, kurangi atau hilangkan kebiasaan begadang, berolahraga secara teratur, dan hindari stres.
6. Gangguan Pada Kelenjar Tiroid
Tiroid yang sehat memungkinkan tubuh mempertahankan tingkat energi. Dengan ini, laju perubahan glukosa dapat dikendalikan.
Di sisi lain, ketika tiroid Anda kurang aktif, Anda cenderung memiliki kadar gula darah yang berfluktuasi. Akibatnya, tubuh kehilangan energi dan mengantuk.
7. Kurang Olahraga
Olahraga mempengaruhi kekuatan dan daya tahan tubuh, serta efisiensi sistem kardiovaskular. Jika Anda jarang bergerak, tubuh akan cepat lelah.