Bisnisbandung.com - Menjadi orangtua berarti siap bertanggungjawab memenuhi kebutuhan, hak dan kewajiban serta merawat anak hingga dewasa dan mandiri.
Salah satu kebutuhan anak yang menjadi haknya adalah tanggungjawab orangtua dalam memastikan kesehatan anak.
Orangtua harus tetap memastikan kesehatan anak dengan memberikan yang terbaik demi membangun imun tubuh yang kuat sehingga anak tidak mudah terserang penyakit.
Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Berikut Merupakan 7 Penyakit Yang Sering Muncul Di Musim Hujan
Salah satu usaha yang dapat orangtua lakukan untuk menjaga kesehatan anak adalah memberikan vaksin demi membangun tameng dari penyakit tersebut.
Karena tujuan vaksin adalah melatih sistem imun tubuh anak, agar kedepannya, ketika anak terpapar virus serupa, anak tidak mudah terinfeksi dan juga tidak menginfeksi orang lain, karena tubuhnya sudah merekam apa yang harus dilakukan ketika tubuh terpapar virus serupa.
Namun banyak orangtua yang melalaikan bahkan tidak memberikan anaknya vaksin. Alasannya sendiri bermacam-macam. Mulai dari alasan kasihan melihat anak harus sakit setelah vaksin, kurangnya pengetahuan. Sampai hal-hal berbau agama.
Baca Juga: Upaya Pengendalian Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Oleh Pemerintah Jawa Barat
Seperti yang baru-baru ini beredar kalangan orangtua yang menolak memberikan vaksin polio ke anaknya, karena mereka pikir, pemberian vaksin polio tidak terlalu diperlukan karena polio sudah jarang terlihat.
Hal yang sama juga berlaku pada vaksin lainnya, padahal pemberian vaksin adalah hak anak untuk tidak mudah terserang penyakit. Dan tentu saja, banyak sekali virus berbahaya yang bisa berakibat fatal jika tidak dilakukan vaksinasi sejak dini.
Berikut beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan anak jika tidak di vaksin.
Baca Juga: Waspada! Musim Hujan Telah Tiba, Berikut Penyakit Yang Sering Muncul Di Musim Hujan
1. Difteri
Salah satu gejala anak terkena difteri adalah adanya membran putih yang menutupi tenggorokan dan menyerang saluran pernapasan atas. Jika tidak ditindaklanjuti, nantinya anak bisa terkena demam dan sesak nafas akibat kerusakan otot jantung