BisnisBandung.com - Akhir-akhir ini “Brain Washing” menjadi pembicaraan menarik selain di kalangan masyarakat umum dan juga di kalangan medis atau spesialis kedokteran.
Bidang medis ini adalah “Brain Washing” adalah hampir sama dengan istilah DSA (Digital Substraction Angiography) otak.
“Brain Washing” sebetulnya kurang begitu tepat untuk istilah kedokteran.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mentalmu Dengan Sejumlah Langkah Ini
Secara umum kita tahu istilah “Brain Washing” atau cuci otak hanya dipakai dalam dunia spionase maksudnya agar sandera dapat menerima dokrin ingin di-“jejal”-kan ke dalam pikiran.
Pada tulisan ini kami mencoba mengurai bahwa DSA (Digital Substraction Angiography) otak dan juga merupakan manfaat DSA otak.
Pemeriksaan ini dikerjakan menggunakan pesawat angiografi radiologi, sehingga harus dikerjakan oleh spesialis radiologi memang sudah mengerti betul tentang proteksi radiasi keamanan pasien.
Baca Juga: Maraknya Fenomena Work Life Balance Demi Kesehatan Mental
Pesawat angiografi menggunakan sinar-x secara “real time atau continue”memantau pembuluh darah diperiksa setelah disuntikkan kontras, sehingga pembuluh darah terlihat dari fase arteri, fase jaringan sampai fase vena.
Tujuan DSA otak melihat kelainan pembuluh darah di otak seperti aneurisma (pelebaran pembuluh darah), AVM (Artery Venous Malformation), stenosis (penyempitan), AVF (Artery Venous Fistule) dan tumor mengandung pembuluh darah (meningioma).
Selain menentukan kelainan pembuluh darah, pemeriksaan DSA otak dilanjutkan dengan pengobatan kelainan tersebut.
Baca Juga: Pilihan Makanan Terbaik untuk Tubuh kamu: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Optimal dan Prima
Pengobatan aneurisma dengan “coiling”, AVM embolisasi mengunakan “glue”, stenosis akan dilebarkan dengan “balloon”, serta embolisasi AVF dan meningioma.
Pemeriksaan awal diperlukan untuk DSA (Digital Substraction Angiography) otak adalah MRI, MRA (Magnetic Resonance Angiography) dan MRV (Magnetic Resonance Venography).