Bisnisbandung.com - Bangun pagi merupakan hal yang sulit bagi sebagian besar orang dewasa maupun anak-anak.
Dikutip dari sleepfoundation.org, lebih dari separuh orang dewasa selalu menekan tombol snooze alarm mereka di pagi hari.
Hal tersebut tentu menjadi salah satu indikasi yang menunjukan mereka sulit bangun pagi ketika alarm pertama berbunyi.
Banyak orang yang tertidur mungkin melakukannya karena tidur mereka terganggu atau karena mereka secara alami adalah “orang yang suka tidur malam”.
Sementara beberapa orang kesulitan untuk bangun kapan pun mereka mau karena gangguan tidur atau suasana hati.
Berikut beberapa hal yang bisa membantu kamu bangun pagi dengan konsisten.
Baca Juga: 40 Desa Terpilih Untuk Mendapat Apresiasi dari BRI Pada Inaugurasi Desa BRILiaN Batch 1 2024
1. Tetapkan Waktu Tidur Lebih Awal
Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Lebih dari sepertiga orang dewasa di AS tidak mendapatkan jumlah tidur yang disarankan, yaitu tujuh jam atau lebih per malam.
Kesulitan bangun di pagi hari mungkin menandakan bahwa Anda belum cukup tidur malam itu.
Dengan tidur lebih awal, Anda bisa memberi diri Anda kesempatan untuk tidur lebih lama sebelum alarm berbunyi di pagi hari. Anda akan tahu bahwa Anda akan tidur cukup awal ketika Anda mulai bangun dengan perasaan segar.
Tidur lebih awal bahkan mungkin memberikan manfaat kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa waktu kapan orang tidur terkait dengan kesehatan dan orang dewasa yang tidur lebih awal di malam hari memiliki lebih sedikit masalah kesehatan negatif.
2. Batasi Konsumsi Kafein dan Alkohol
Mengonsumsi kafein bahkan enam jam sebelum tidur dapat mengganggu tidur. Demikian pula, mengonsumsi alkohol beberapa jam sebelum tidur juga terbukti mengganggu tidur.
Tidur yang terganggu dikaitkan dengan perasaan tidak segar di pagi hari dan menekan tombol snooze. Karena alasan ini, sebaiknya batasi atau hindari kafein dan alkohol, setidaknya di malam hari, saat Anda mencoba membuat bangun tidur menjadi lebih mudah.
Jika Anda memutuskan untuk terus mengonsumsi kafein, tentukan waktunya dengan strategis. Dalam sebuah penelitian,