Bisnisbandung.com - Self-harm atau melukai diri sendiri sering dijadikan cara untuk mengalihkan pikiran dari situasi yang menimbulkan stres atau trauma.
Self harm saat ini banyak sekali dilakukan anak-anak usia remaja. Lantas, bagaimana cara menghentikan perilaku negative self-harm?
Cara menghentikan self-harm
Seseorang yang mengalami self harm sebenarnya dapat diketahui dampak negatif dari perilakunya.
Namun, inilah satu-satunya cara mereka untuk mengalihkan pikiran dan rasa sakit emosional.
Alasan itu juga yang membuat pelaku self-harm kesulitan menghentikan tindakan ini. Namun kita bisa mulai menguranginya dengan beberapa cara berikut.
Baca Juga: Simak Tradisi Natal Di Berbagai Negara, Mungkin Bisa Menjadi Inspirasi Perayaan Natal Anda
1. Jauhkan benda yang dapat menyebabkan luka
Melihat benda-benda yang dapat membuat kamu terluka cenderung meningkatkan hasrat untuk melakukan self-harm.
Maka dari itu, segera singkirkan benda-benda tersebut dari pandangan. kamuj juga dapat menghindari tempat yang biasa dipakai untuk melukai diri.
Sebagai contoh jika kamu biasa melakukan self-harm di kamar mandi, ada baiknya menjauh dari lokasi terseut saat hasrat mulai muncul.
Sebagai gantinya, pusatkan fokus pada hal lain, misalnya merobek kertas jadi serpihan kecil, memencet bubble wrap, menarik nafas dalam-dalam beberapa kali, hingga meditasi.
Baca Juga: Dapatkan Doa Dari Ustadz Abdul Somad, Rajiv Berharap Sukses Jadi Legislatif DPR RI
2. Berbagi cerita dengan orang terdekat
Sebisa mungkin, jangan menyendiri. Tetaplah bersama orang lain, entah itu orangtua, kakak atau adik, ataupun teman dekat ketika pikiran menyakiti diri sendiri muncul.
Alihkan pikiran dengan mengobrol dengan seseorang. Tidak harus blak-blakan berbicara tentang hasrat self-harm yang sedang kamu alami, bicarakan topik apa saja yang bisa membuatmu merasa lebih tenang.