3. Jangan terpengaruh dengan janji imbal hasil yang fantastis.
Banyak penipuan yang berkedok investasi memberikan janji-janji manis yang tidak masuk akal.
Cari tahu lebih dalam bagaimana cara produk tersebut bisa mendapatkan imbal hasil yang besar.
Jika skema bisnis atau investasinya tidak masuk akal, bisa jadi imbal hasil yang besar tersebut diperoleh dengan skema ponzi.
4. Carilah informasi dan opini dari sumber yang independen.
Saat ini informasi sangat mudah dicari melalui internet.
Anda bisa melakukan riset secara online, bertanya kepada ahli investasi atau kelompok diskusi investasi.
Waktu dan usaha yang Anda habiskan untuk menggali informasi mendalam akan sebanding dengan manfaat yang Anda dapatkan.
5. Ingatlah bahwa semua jenis investasi ada risikonya.
Jika ada yang memberikan klaim suatu investasi aman tanpa risiko apapun, jangan pernah percaya, karena bahkan deposito yang katanya paling aman pun ada risikonya.
Sehingga jangan pernah menginvestasikan seluruh uang Anda pada instrumen investasi yang tidak Anda pahami dengan baik.
Baca Juga: 9 Tanda Wanita Independen, Nomor 6 Idaman Para Pria
Jangan terburu-buru dalam membuat keputusan dan selalu pastikan untuk melakukan riset mendalam sebelum menginvestasikan uang Anda.
Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang investasi, Anda dapat membuat keputusan investasi yang bijak dan meminimalisir risiko penipuan investasi dan skema ponzi.
Artikel Terkait
Kapan Waktu Terbaik untuk Membeli Saham? Simak Prinsip Investasi ala Sir John Templeton ini agar Cuan Maksimal
Anda Tertarik Investasi Saham? Pahami Dulu Konsep Investasi Saham Berikut ini Sebelum Membeli Saham.
Tips Investasi Saham Kebal Resesi. Nomor 4 Tidak Boleh Dilanggar
Membeli iPhone 14 Pro Max Dinilai Merupakan Investasi Dalam Teknologi
Ingin Kaya dari Investasi Saham? Berikut ini 5 Tips Membeli Saham Ala Warren Buffet.
Investasi Emas Masih Menjanjikan, Simak Prediksi Harga Emas Tahun Ini