Bisnisbandung.com - Perusahaan milik Elon Musk, Tesla Inc. (Nasdaq: TSLA) merilis data hasil pendapatan kuartal ketiganya pada hari Rabu lalu . Laporan keuangan kuartal tiga, menunjukkan bahwa Tesla tidak menjual Crypto Bitcoin apa pun selama kuartal tersebut.
Neraca Tesla masih menunjukkan Crypto Bitcoin senilai 218 juta USD, yang mana angka tersebut tidak berubah dari kuartal kedua perusahaan milik Elon Musk tersebut.
Berdasarkan sumber data dari Bitcoin.com, Tesla membeli Crypto senilai $ 1,5 miliar pada awal 2021 dan perusahaan Elon Musk tersebut tidak membeli Bitcoin lagi sejak itu.
Baca Juga: Melirik Indahnya Bisnis Anggrek jenis Dendrobium, Catleya dan Vanda
Walaupun Perusahaan Tesla telah menjual sekitar 75% kepemilikan Bitcoin pada kuartal kedua tahun ini.
Perusahaan Tesla mash menjadi salah satu prusahaan yang terbesar pemegang Bitcoin di prusahaan publik.
Pada laporan keuangan di kuartal II-2022 lalu, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla harus menjual sejumlah besar Bitcoinnya untuk mendapatkan uang tunai yang disebabkan lockdown karena Covid-19 masih berlanjut di China.
Baca Juga: Baru Rilis, Netflix mengeluarkan film terbaru berjudul The School for Good and Evil
Pada kuartal ketiga, pendapatan Tesla naik menjadi $ 21,5 miliar, dibandingkan dengan proyeksi analis sebesar $ 22,1 miliar.
Artikel Terkait
Setelah Mengembangkan Akses ke Cryptocurrency, Aplikasi STASH Mengalami Peningkatan 52,6 Miliar Dolar
Keren, Simak Strategi Raksasa Ritel Walmart Untuk Memfasilitasi Transaksi Crypto
Resesi di Depan Mata?, Simak Pendapat Bank of America dan JP Morgan Tentang Ekonomi Amerika Serikat
Wow, Inflasi di Inggris mencapai 10,1% tertinggi selama 4 Dekade
Sekarang Kapitalisasi Pasar Crypto Bitcoin Lebih Besar Dari JP Morgan & Bank of America
Afrika Selatan Memasukan Crypto Sebagai Aset Keuangan