Bisnisbandung.com - Setelah melalui proses yang panjang akhirnya Bank sentral Afrika ( BSA ) merilis dokumen tetang regulasi peraturan untuk aset Crypto pada hari Rabu, dan bergabung dengan negara-negara lain di benua itu dalam upaya mereka untuk meningkatkan pengawasan industri.
Tentu hal ini menjadi langkah yang positif bagi dunia Crypto dan Blockchain , kendati demikian Bank sentral Afrika ( BSA ) memberikan saran kepada pemerintah untuk berhati - hati terhadap pendekatan teknologi baru ini , hal itu sangat wajar bagi negara - negara baru untuk mengadopsi sebuah teknologi.
Otoritas Perilaku Sektor Keuangan (FSCA) mengeluarkan pemberitahuan secera umum yang mendefinisikan Crypto sebagai instrumen alat keuangan di bawah otoritas keuangan negara, yang membawahi kelas aset sejalan dengan produk keuangan yang teregulasi lainnya.
Baca Juga: Sekarang Kapitalisasi Pasar Crypto Bitcoin Lebih Besar Dari JP Morgan & Bank of America
Kemungkinan pasar Crypto akan mengadopsi Crypto yang lebih besar di Afrika Selatan, yang mana setelah di keluarkanya regulasi Crypto memungkinkan warga untuk secara bebas memegang dan memperdagangkannya.
Secara khusus otoritas sektor keungan ( FSCA ) mendefinisikan bawah Crypto adalah sebagai aset berbasis teknologi terbesar dan terdistribusi.
Dimana aset Srypto juga tidak dikeluarkan oleh bank sentral , yang mana aset Crypto juga telah menggunakan teknik kriptografi dan teknologi distributed ledger technology (DLT).
Baca Juga: Wow, Inflasi di Inggris mencapai 10,1% tertinggi selama 4 Dekade
Aset tersebut juga harus dapat diperdagangkan dan dapat disimpan secara elektronik untuk tujuan pembayaran dan investasi atau bentuk utilitas lainnya, kata regulator pasar utama afrika selatan.
Dibawah Financial Advisory and Services Act 2002, produk keuangan didefinisikan sebagai pasar uang, saham perusahaan, utang dan surat berharga, dan lainnya.
Beberapa negara di seluruh benua memiliki ketentuan tersendiri dan regulasi sediri dengan Crypto, termasuk Republik Afrika Tengah yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada bulan Februari, dan menjadi negara kedua di dunia yang melakukannya.
Baca Juga: Keren, Simak Strategi Raksasa Ritel Walmart Untuk Memfasilitasi Transaksi Crypto
Pada bulan Februari, Botswana juga mengeluarkan undang-undang untuk mengatur perdagangan aset digital dalam upaya untuk memperketat tindakan anti pencucian uang.
Dapat diketahui bawa pada tahun ini , di negara - negara besar banyak terjadi kasus Crypto, dimana sebagian besar Crypto banyak digunakan sebagai tempat pencucian uang.
Artikel Terkait
Pakar Finder Memprediksi Harga Crypto Bitcoin (BTC) Akan Mencapai Titik Ini di Akhir Tahun
Setelah Mengembangkan Akses ke Cryptocurrency, Aplikasi STASH Mengalami Peningkatan 52,6 Miliar Dolar
Keren, Simak Strategi Raksasa Ritel Walmart Untuk Memfasilitasi Transaksi Crypto
Resesi di Depan Mata?, Simak Pendapat Bank of America dan JP Morgan Tentang Ekonomi Amerika Serikat
Wow, Inflasi di Inggris mencapai 10,1% tertinggi selama 4 Dekade
Sekarang Kapitalisasi Pasar Crypto Bitcoin Lebih Besar Dari JP Morgan & Bank of America