Wow, Inflasi di Inggris mencapai 10,1% tertinggi selama 4 Dekade

Bisnisbandung.com - Ekonomi Inggris (Inggris Raya)  belum  menunjukkan tanda-tanda yang  baik. Kenaikan harga pangan telah mendorong inflasi Inggris yang kembali ke dua digit.

Sesuai data terbaru dari Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris, IHK (Indeks Harga Konsumen) inflasi naik menjadi 10,1% pada September  dimana 9,9% pada bulan Agustus, inflasi yang terjadi tercatat yang tertinggi dalam empat dekade.

Angka-angka tentang inflasi baru datang tepat setelah Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng diberhentikan dari jabatannya, setelah hanya enam minggu menjabat.

Baca Juga: 5 Contoh Persaingan Tidak Sehat di Tempat Kerja, Jangan Sampai Melakukannya!

Data tersebut meninggalkan target 2% Bank Inggris di, dan memberikan banyak tekanan pada pembuat kebijakan untuk menaikkan suku bunga secara signifikan bulan depan.

Rezim Perdana Menteri Liz Truss telah melihat penurunan melalui  survei  pendapat sebagai akibat dari kompresi terburuk dalam daya beli konsumen dalam beberapa dekade.

Namun, penurunan pasar mendorongnya untuk melakukan beberapa kebijakan yang telah dia terapkan, termasuk pemotongan pajak yang besar dan keringanan untuk tagihan energi rumah tangga.

Baca Juga: Keren, Simak Strategi Raksasa Ritel Walmart Untuk Memfasilitasi Transaksi Crypto

Baru baru ini  mentri keuangan inggris raya Rachel Reeves mengatakan Pemerintah baru menghadapi kritik keras dari partai-partai oposisi. Lebih lanjut, Anggota Parlemen Partai Buruh.

ONS melaporkan adanya peningkatan 14,8% dalam biaya makanan dari tahun sebelumnya, peningkatan ini  tertinggi dalam lebih dari 40 tahun.

Dengan kenaikan 10,7% di bulan September, furnitur dan produk rumah menjadi kontributor lainnya.

Baca Juga: Sebelum Ambil Kredit, Kenali BI Checking Terlebih Dahulu, Berikut Cara Cek BI Checking

Biaya barang pengiriman barang dari  pabrik, yang diukur dengan harga produsen, meningkat sebesar 15,9% dan  Harga bahan baku naik 20%, juga di atas ekspektasi.

Dari Data CPI terbaru melaporkan seminggu setelah terungkap bahwa tingkat pengangguran Inggris turun menjadi 3,5%. Ini adalah tingkat pengangguran terendah untuk Inggris dalam hampir 50 tahun.