Harga BBM Naik, Emiten-Emiten Kapal OSV ini Bakal Cuan?

photo author
- Senin, 12 September 2022 | 12:00 WIB
Kapal OSV berlayar di tengah samudra (pixabay)
Kapal OSV berlayar di tengah samudra (pixabay)

Bisnisbandung.com – Kenaikan harga BBM, khususnya pertalite dan solar banyak membuat masyarakat mengalami keresahan. Namun ada juga industri yang diuntungkan salah satunya industri di bidang perkapalan Offshore Support Vessel (OSV).

Dalam menemukan lokasi minyak baru kita mengenal dua istilah onshore (penambangan di darat) dan offshore (penambangan di laut). Saat ini hampir semua tambang minyak onshore sudah banyak ditambang dan hamper habis, karena cara penambangannya yang cukup mudah.

Bagaimana dengan offshore? Dengan luas wilayah laut Indonesia mencapai 3.257.357 km² dan harga BBM yang masih tinggi, banyak perusahaan minyak yang berlomba-lomba untuk mencari minyak di laut menggunakan jasa OSV.

Baca Juga: Polres Pacitan Bagikan Ratusan Kilo Beras Kepada Warga yang Terdampak Kenaikan BBM

Menurut Ricky Andrean salah satu influencer di stockbit.com, “Dalam pembangunan konstruksi untuk pengeboran dalam laut sangatlah kompleks maka dari itu saat membangun konstruksi rig dibutuhkan kapal OSV, fungsi nya adalah untuk mengangkut material-material dari kilang minyak offshore ke daratan”.

“Perusahaan yang memiliki kapal OSV tersebut akan dapat memberikan service untuk membantu pengeboran lepas pantai”, lanjutnya.

“Dalam penetapan harga sewa, kapal OSV memiliki tarif yang berbeda-beda tergantung dari kecanggihan teknologi dan jenis kapal. Harga sewa kapal OSV memang naik turun mengikuti permintaan dari pasar, saat harga BBM sedang tinggi seperti ini maka kapal OSV akan mengenakan tarif yang tinggi”, pungkas Ricky Andrean.

Model bisnis kapal-kapal OSV ini adalah sewa, banyak perusahaan minyak seperti Pertamina, British Petroleum, Caltex dan perusahaan minyak besar lainnya yang menggunakan jasa kapal OSV.

Baca Juga: SPI: BBM Naik, Pemerintah Harus Mengambil Langkah-langkah Perbaikan Secara Komprehensif

Beberapa perusahaan kapal OSV yang saat ini listing di Bursa Efek Indonesia antara lain Wintermar Offshore Marine,Tbk (WINS), Logindo Samudra Makmur, Tbk (LEAD), Sillo Maritime Perdana (SHIP), Pelayaran Nasional Bina Buana Raya, Tbk (BBRM), dan emiten pendatang baru Pelayaran Ekalya Purnamasari, Tbk (ELPI).

Menurut Ricky dari perusahaan-perusahaan OSV tersebut hanya ada 2 yang menjadi “market leader” antara lain WINS dan LEAD.

WINS merupakan perusahaan kapal yang berdiri dari tahun 1970. Perusahaan ini saat ini menjadi perusahaan OSV terbesar di Indonesia dengan memiliki banyak klien dari perusahaan asing seperti Conocophillips, BP, Premier Oil, Santos, Exxon. Perusahaan BUMN Pertamina juga banyak menggunakan jasa dari WINS.

Jika dilihat di RTI perusahaan WINS memiliki market cap 930 miliar, asset 2,88 T dan pada Q2 2022 masih membukukan kerugian Rp 15,2 milyar.

Dari segi valuasi WINS dihargai cukup murah saat ini dengan PBV sebesar 0,50. Namun PER masi minus sebesar -30x.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X