Bisnisbandung.com - Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan kegagalan Stablecoin lebih lanjut.
Menurut Direktur IMF, Tobias Adrian, resiko Stablecoin Algoritmik dapat meyebabkan keruntuhan bagi pasar Cryptocurrency.
"Mungkin ada kegagalan lebih lanjut dari pasar Cryptocurrency, khususnya, beberapa Stablecoin Algoritmik yang paling terpukul, dan ada yang lain yang bisa gagal," ungkapnya.
Stablecoin Algoritmik tidak memberikan dukungan keuangan yang sebenarnya.
Baca Juga: Inggris Akan Mengatur Stablecoin sebagai Bentuk Pembayaran Melalui Tagihan Baru
Pada akhirnya, harus ada cadangan senilai $1 yang dapat ditukarkan untuk setiap Stablecoin agar penerbit token tidak menghadapi situasi pelarian bank.
Banyak Stablecoin Algoritmik telah gagal ketika investor kehilangan kepercayaan seperti beberpa Cryptocurrency TerraUSD, IRON, BasisCash, SafeCoin, BitUSD, CK USD, DigitalDollar, dan NuBits.
Namun, IMF mencatat bahwa industri Cryptocurrency saat ini tidak menimbulkan risiko penularan ke ekonomi yang lebih luas.
Laporan IMF, efek dari pasar kehancuran Cryptocurrency tahun ini sebagian besar berdampak pada aset digital, bisnis, dan dana lindung nilai.
Runtuhnya Stablecoin UST adalah peringatan yang jelas bagi regulator untuk bertindak.
IMF menginginkan regulasi Stablecoin yang lebih baik, yang berfokus pada perlindungan investor.
Direktur IMF mengakui bahwa mengatur lebih dari 40.000 koin yang terdaftar di CoinMarketCap merupakan tantangan.
Namun, ia menyarankan untuk mengatur titik masuk seperti penerbit Stablecoin dan pemilik bursa sebagai langkah pertama.***
Artikel Terkait
Do Kwon Membubarkan Terraform Labs Korea Sebelum Jatuhnya Harga Cryptocurrency Terra LUNA dan Stablecoin UST
Bank di Brasil akan menggunakan Real Digital Sebagai Jaminan untuk Menerbitkan stablecoin Sendiri
Shiba Inu akan Meluncurkan Crypto Stablecoin SHI dan Token Hadiah TREAT pada Tahun 2022