Bisnis Bandung - Pendiri Terraform Labs Do Kwon dilaporkan menutup perusahaannya di Korea beberapa hari sebelum runtuhnya Cryptocurrency Terra (LUNA) dan stablecoin Terra USD (UST).
Menurut kantor pendaftaran Mahkamah Agung Korea Selatan, Terraform Labs Korea memutuskan untuk membubarkan kantor pusatnya di Busan dan cabang Seoul pada rapat umum pemegang saham yang diadakan pada 30 April 2022 dikutip dari Digital Today. Yang mana sebagai likuidator disebut nama CEO Kwon Do-hyeong (nama lengkap dari Do Kwon).
Baca Juga: Inggris Menegaskan akan Mengatur Cryptocurrency stablecoin setelah Kejatuhan Terra (LUNA)
Kemudian pada 9 Mei 2022 Cryptocurrency stablecoin UST kehilangan patokannya terhadap US Dollar dan harga turun hingga lebih dari 90% hanya dalam hitungan jam. Hal yang sama terjadi pada Cryptocurrency LUNA yang turun dari 80 USD hingga dibawah 0,001 USD.
Terraform Labs merupakan perusahaan yang didirikan di Singapura, namun terdaftar untuk menjalankan bisnis di Korea Selatan sebagai Terraform Labs Korea, dengan kantor pusat di Busan dan cabang di Distrik Seongdong di Seoul timur.
Do Kwon mendirikan Terraform Labs Korea pada 21 Juni 2019. Pada 26 September 2019, pendiri Ticket Monster (Tmon) Shin Hyun-sung bergabung dengan perusahaan sebagai salah satu pendiri kedua. Namun, ia mengundurkan diri pada 2 Maret 2020 dan posisi CEO Terraform Labs dipegang oleh Do Kwon.
Baca Juga: Mengenal Cryptocurrency Terra Luna yang Turun lebih dari 90% dalam 2 hari
Baca Juga: Terra Luna Kehilangan Reputasi Rumor Stablecoin UST, Anchor TVL Tergelincir 43% Dalam Satu Hari
Analisis on-chain oleh perusahaan analitik data Blockchain Elliptic menemukan bahwa di tengah kejatuhan UST dan LUNA, Luna Foundation Guard (LFG) mengirim cadangan Bitcoin yang dimilikinya ke bursa Cryptocurrency Gemini dan Binance.
Pada saat tulisan ini dimuat harga Cryptocurrency LUNA terpantau di 0,00013841 USD dan stablecoin UST di harga 0,07541225 USD. ***
Artikel Terkait
TOP 10 Proyek Cryptocurrency dengan Social Signal Tertinggi di Polygon
Mengenal Cryptocurrency Terra Luna yang Turun lebih dari 90% dalam 2 hari
Inggris Menegaskan akan Mengatur Cryptocurrency stablecoin setelah Kejatuhan Terra (LUNA)
Emirates Airline akan Segera Menerima Pembayaran dalam Cryptocurrency Bitcoin