Penelitian: Pemegang Jangka Panjang (LTH) Memiliki 80 Persen dari Semua Bitcoin

Bisnis Bandung - Long Term Holder (LTH) atau pemegang jangka panjang dalam pasar Crypto terutama Bitcoin sebagai faktor penting .

LTH sebagai faktor pendukung kuat yang memiliki keuntungan cukup besar dalam Bitcoin.

Dikutip bisnisbandung.com dari cryptoslate.com (23/7/2022), grafik atau metrik Bitcoin dapat digunakan untuk menentukan puncak dan dasar siklus.

Baca Juga: Setelah 3AC Runtuh, Blockchain.com Menyusut 25 Persen dan Tutup Kantor di Argentina

Persentase semua Bitcoin yang beredar yang terakhir dipindahkan dalam jangka waktu tertentu, ditimbang berdasarkan harga realisasinya.

Data dari Glassnode menunjukkan bahwa 80% dari pasokan Bitcoin yang beredar berada di tangan pemegang jangka panjang (LTH).

Didefinisikan sebagai pengguna yang telah memiliki Bitcoin setidaknya selama enam bulan, LTH biasanya yang membentuk dukungan kuat untuk dasar siklus pasar Bitcoin.

LTH dianggap sebagai “uang pintar” di pasar Bitcoin dan biasanya terlihat mengumpulkan Bitcoin selama pasar tertekan.

Setelah pasar naik, LTH adalah yang mendistribusikan akumulasi Bitcoin dan mengambil sebagian besar keuntungan.

Baca Juga: Whale Ethereum Mulai Mengakumulasi Ethereum yang menyebabkan Harga Crypto $ETH Naik 40% dalam Seminggu

Data on-chain sangat mendukung teori ini.

Setiap kali Bitcoin mengklaim all-time high (ATH) baru, LTH menjual kepemilikannya.

Selama setiap siklus terbawah, LTH adalah penampung pilihan terakhir, memberikan Bitcoin dengan dukungan yang kuat.

Analisis Glassnode tentang pasokan pemegang jangka panjang dan pendek dalam untung dan rugi lebih lanjut mendukung klaim ini.

Sementara itu, 80% pasokan Bitcoin ada di tangan LTH.