Voyager Berusaha untuk Membuka Kembali Penarikan Platform Crypto yang Bangkrut

Bisnis Bandung - Salah satu perusahaan Crypto, Voyager menangguhkan penarikan pada 1 Juli.

Setelah meninggalkan pelanggan terhadap perusahaan Crypto tersebut tanpa akses ke saldo mereka selama tiga minggu.

Dikutip bisnisbandung.com dari cryptobriefing.com (23/7/2022), Namun saat ini pelanggan dapat mendapatkan kembali akses mereka ke perusahaan Crypto itu.

Baca Juga: Whale Ethereum Mulai Mengakumulasi Ethereum yang menyebabkan Harga Crypto $ETH Naik 40% dalam Seminggu

Proses kebangkrutan dan restrukturisasi dapat memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan kembali akses ke saldo akun mereka.

Voyager mengatakan bahwa salah satu pengajuan terbarunya meminta persetujuan pengadilan untuk memungkinkan pelanggan menarik dana mereka.

Dana tersebut terdiri dari saldo USD yang disimpan dalam rekening For Benefit Of (FBO) di Metropolitan Commercial Bank.

Voyager mengatakan pihaknya berencana untuk memproses permintaan penarikan pengguna dalam tindakan biasa.

Baca Juga: Kesulitan Penambangan Bitcoin Anjlok Sejak China Mengeluarkan Larangan Penambangan Crypto Tahun Lalu

Namun, rencana ini tergantung pada hasil sidang pengadilan berikutnya pada 4 Agustus.

Perusahaan juga memberikan pembaruan pendanaan. Dikatakan bahwa mereka meminta izin pengadilan untuk menjual Coinify, sebuah perusahaan yang diakuisisi tahun lalu.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya menerima persetujuan pengadilan untuk membayar karyawan dan biaya operasional lainnya.

Bersamaan dengan rencana Voyager, FTX telah menawarkan untuk mengizinkan penarikan melalui platformnya sendiri secara kooperatif.

Di bawah proposal itu, perusahaan saudara FTX Alameda Research akan membeli aset digital Voyager dan pinjaman aset digital secara tunai dengan nilai pasar yang wajar.

Baca Juga: Laporan Keuangan Tesla Menunjukan Perusahaan Milik Elon Musk Itu Telah Menjual 75% Portfolio Crypto Bitcoin