Bisnisbandung.com – Finlandia telah menjual Bitcoin yang disita tepat ketika pasar untuk Cryptocurrency sedang mendingin.
Bea Cukai Finlandia telah melikuidasi 1.889.1 Bitcoin melalui dua broker, atau mengumpulkan 46,5 juta euro.
Dalam email yang dibagikan Bloomberg pada hari Kamis, Finlandia menyita Bitcoin dari penggerebekan narkoba.
Hasil dari penjualan Bitcoin-nya akan disumbangkan ke Ukraina sebagai bentuk bantuan kemanusiaan dan bantuan pembangunan kembali.
Baca Juga: Pemerintah RI mengundang Ukraina di Pertemuan Para Menteri Luar Negeri G20
Sumbangan tersebut sudah direncanakan oleh pemerintah Finlandia pada bulan Mei, ketika diperkirakan penjualan akan menghasilkan 55 juta euro.
Sejak itu pihak berwenang Finlandia telah mengambil keputusan dalam mencegah pencucian uang.
“Tujuan utama Bea Cukai Finlandia adalah untuk memastikan cryptocurrency dijual dengan aman, mencegah pencucian uang dan kegiatan kriminal lebih lanjut,” kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.
Bea Cukai Finlandia meluncurkan tender pada Juli 2021 untuk broker yang tertarik untuk membantu mengubah aset digital menjadi mata uang.
Baca Juga: Penambangan Crypto Bitcoin Diklaim Sebagai Salah Satu Industri Paling Berkelanjutan Secara Global
Dan akhirnya memilih dua perusahaan pada April untuk melakukan penjualan Bitcoin.
Setelah pemilihan, Menteri Keuangan Finlandia Annika Saarikko mentweet bahwa “Negara Finlandia akan menyumbangkan puluhan juta euro yang diperoleh melalui penjualan bitcoin yang disita ke Ukraina, menyusul invasi Rusia ke negara tersebut.” ucapnya.
Pihak berwenang secara khusus berusaha untuk memastikan bahwa dana tersebut tidak akan jatuh kembali ke tangan kriminal.***
Artikel Terkait
Marathon Berhasil Mengamankan Suplai Listrik Sebesar 254 Megawatt untuk Mendukung Penambangan Crypto Bitcoin
Analis Crypto : Bitcoin Dapat Segera Bergerak ke harga $30.000 Dengan 2 Syarat Ini
Laporan Keuangan Tesla Menunjukan Perusahaan Milik Elon Musk Itu Telah Menjual 75% Portfolio Crypto Bitcoin