Setelah 3AC Runtuh, Blockchain.com Menyusut 25 Persen dan Tutup Kantor di Argentina

Bisnis Bandung - Bangkrutnya Three Arrows Capital (3AC) telah berdampak pada berbagai perusahaan Crypto global.

Beberapa diantaranya pun mengikuti jejak Three Arrows Capital (3AC) dengan bertarung melawan kebangkrutan di perusahaan Crypto.

Dikutip bisnisbandung.com dari cryptoslate.com (22/7/2022), menyusul kejatuhan Three Arrows Capital (3AC), raksasa pertukaran Crypto Blockchain.com mengumumkan penutupan kantornya di Argentina dan membiarkan 150 orang berhemat sebesar 25%.

Baca Juga: Whale Ethereum Mulai Mengakumulasi Ethereum yang menyebabkan Harga Crypto $ETH Naik 40% dalam Seminggu

Hampir setengah dari PHK berasal dari Argentina (sekitar 44%), sementara 26% dan 16% masing-masing berasal dari AS dan Inggris.

Blockchain.com telah meminjamkan aset Crypto senilai sekitar $270 juta ke 3AC.

Sejak 3AC bangkrut, Blockchain.com memperkirakan akan kehilangan investasi itu.

Selain menutup kantor Argentina, perusahaan membatalkan semua rencana ekspansi. Blockchain.com mengatakan mereka harus mengambil tindakan ini karena kondisi pasar yang keras.

Sementara banyak perusahaan Crypto memilih untuk berhemat pada hari-hari awal pasar, Blockchain.com tidak melakukannya.

Baca Juga: Penambangan Crypto Bitcoin Diklaim Sebagai Salah Satu Industri Paling Berkelanjutan Secara Global

Platform pertukaran Crypto Blockchain.com telah aktif sejak 2012. Hampir sepertiga dari semua transaksi Bitcoin melalui produk dompet Blockchain.com.

Perusahaan ini bernilai $ 14 miliar dalam putaran pendanaan pada Maret 2022.

Nama-nama terkenal seperti manajer dana lindung nilai Amerika Kyle Bass dan taipan Inggris Richard Branson termasuk di antara banyak yang mendukung Blockchain.com.

Pada saat itu, perusahaan itu dianggap sebagai salah satu perusahaan Crypto paling berharga.

Banyak perusahaan Crypto besar telah mengumumkan PHK sejak awal bearish market.