Cermat Sebelum Berinvestasi, 6 Kebohongan Investasi Yang Sering Di Percayai

photo author
- Kamis, 30 Juni 2022 | 11:00 WIB
Illustrasi Kebohongan Investasi (unsplash)
Illustrasi Kebohongan Investasi (unsplash)

Bisnis BandungInvestasi merupakan sebuah penanaman modal dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga sehingga memperoleh keuntungan.

Dalam investasi juga ada pengelolaannya yang mana berfungsi untuk membantu perumusan kebijakan dan tujuan sekaligus berguna sebagai pengawasan dalam penanaman modal untuk memperoleh keuntungan.

Dalam pengelolaan investasi juga melibatkan beberapa pihak yang masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan tupoksinya diantaranya ada manager investasi, wakil manager investasi, penasihat investasi, agen penjual efek reksa dana, wakil agen penjual efek reksa dana, bank kustodian.

Baca Juga: Tips 4 Strategi Investasi Jangka Panjang, Agar Tidur Bisa Nyenyak

Namun tak ayal masih banyak orang yang menganggap bahwa investasi itu hanyalah kedok semata untuk menipu orang lain.

Dikutip bisnisbandung.com dari instagram@animolife (29/6/2022), berikut 6 kebohongan ‘investasi’ yang sering dipercayai diantaranya :


1. Investasi itu hanya mainan untuk orang kaya

Investasi oleh sebagian orang di identikan dengan orang-orang yang berada atau orang kaya padahal pada kenyataannya tidak seperti itu.

Hanya orang-orang yang belum faham investasi yang menganggap bahwa investasi itu adalah mainan untuk orang kaya.

Padahal di zaman sekarang itu banyak sekali pilihan investasi bahkan yang tidak membutuhkan modal besarpun sudah marak.

2. Masih muda, buat apa Investasi

Kebanyakan orang yang menganggap investasi itu tidak ada gunanya apalagi pemikiran anak muda yang tidak memikirkan masa depan, yang hanya memikirkan sekarang.

Pemikiran yang seperti itu sudah terganggu dan terbilang kacau atau memang belum faham manfaat dari investasi itu seperti apa.

Justru ketika masih muda, maka belajarlah berinvestasi sejak dini dimana jatah gagalnya masih banyak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X