Bisnis Bandung - Generasi muda mulai melirik dunia pasar modal. Kepala Kantor Perwakilan BEI Jabar, Reza Sadat Shahmeini mengatakan, tahun ini investor terbanyak di Jawa Barat berada pada kelompok usia 18-25 tahun.
Sebagian diantara mereka merupakan pengusaha-pengusaha muda yang tergabung dalam Badan Pengurus Daerah HIPMI Jabar.
Bahkan, Ketua Bidang 2 BPD HIPMI Jawa Barat, Fardi Nurdiansyah Annafi mengungkapkan, sudah ada setidaknya 3 perusahaan anggota HIPMI Jabar yang serius memproses IPO atau melantai di pasar modal.
Baca Juga: Jabar Provinsi Potensial Pasar Modal Investor Saham Berkembang Signifikan
"Di HIPMI Jabar sendiri saat ini ada 3 perusahaan yang sudah serius memproses untuk IPO, bahkan sudah ada yang mentargetkan perusahaannya IPO tahun depan," pungkas Fardi.
Perusahaan-perusahaan milik anggota HIPMI Jabar yang segera IPO tersebut bergerak di bidang tekstil.
Menurut Fardi, syarat untuk mencapai IPO cukup banyak sehingga saat ini sebagian besar pengusaha muda anggota HIPMI baru melakukan persiapan.
Dirinya pun mensyukuri adanya bantuan dari Bursa Efek Indonesia yang membuat papan pengembangan sehingga rekan-rekannya perusahaannya yang masih berukuran menengah sudah mulai bisa IPO.
Fardi menambahkan, sebenarnya secara kapasitas, perusahaan-perusahaan anggota BPD HIPMI Jabar yang sudah kompeten untuk IPO berjumlah 30 hingga 50.
Artikel Terkait
Pandemi Covid-19 dan Tingginya Inflasi di Amerika Dorong Pemerintah Gencarkan Penggunaan LCS
Apindo Dorong Kerjasama Penggunaan LCS Diperluas ke Negara Lain
Rusia Mengembangkan Penggunaan Sandbox Untuk Transaksi Cryptocurrency Internasional
PT Astra International TBK (ASII) Tambah Kepemilikan di emiten Rumah Sakit, PT Mediakalokal Hermina Tbk (HEAL)