investasi

Polisi Yunani Targetkan Tangkap Cryptoqueen, Ruja Ignatova

Minggu, 31 Juli 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi pihak berwenang Yunani tengah mencari dan berupaya menangkap pelaku penipuan Crypto, Ruja Ignatova (Unsplash)

Bisnis Bandung - Penyalahgunaan mata uang digital atau Crypto telah menyeret nama perempuan asal Bulgaria berkebangsaan Jerman, Ruja Ignatova.

Hingga kini Ruja Ignatova sang pelaku penipuan aset Crypto, masih dalam pencarian pihak berwenang.

Dikutip bisnisbandung.com dari news.bitcoin.com (29/7/2022) Yunani telah menjadi tempat episode terbaru dalam perburuan Ruja Ignatova, salah satu pendiri piramida Crypto terkenal Onecoin.

Baca Juga: Membayar Pembunuh dengan Uang Mertuanya Kopda Muslimin Kedapatan Tewas di Rumah Orangtuanya

Negara ini diyakini sebagai tujuan terakhir yang dia kunjungi sebelum dia menghilang hampir lima tahun lalu.

Ignatova, yang dijuluki 'Cryptoqueen', telah hilang sejak 25 Oktober 2017 ketika dia naik penerbangan Ryanair menuju Athena di ibu kota Bulgaria, Sofia.

Dia sekarang dicari oleh Interpol, Europol dan Biro Investigasi Federal AS (FBI) karena menyalahgunakan setidaknya $ 4 miliar dari investor dalam proyek Cryptocurrency palsu.

Mengutip sumber dari Hellenic Police (EL.AS.), surat kabar Kathimerini melaporkan minggu ini bahwa pihak berwenang Yunani menerima intelijen, baik yang diperoleh secara lokal maupun dari luar negeri, yang menunjukkan bahwa Ignatova berada di Yunani dan mengadakan pertemuan dengan orang-orang tertentu.

Baca Juga: Pernyataan Sikap Ketua Umum HMI Cabang Sukabumi Terkait Jelang Pemilu 2024

Kurang dari sebulan yang lalu, EL.AS. melancarkan operasi khusus untuk menahannya.

Namun, terlepas dari upaya pencarian aktif, penyelidik tidak dapat mengkonfirmasi informasi yang mereka miliki dan menangkapnya, ungkap harian Yunani terkemuka.

Ketika FBI menambahkan Ignatova ke dalam Daftar Sepuluh Buronan Paling Dicari, agen tersebut mengatakan dia mungkin bepergian dengan paspor palsu dan mungkin telah mengunjungi Uni Emirat Arab, Bulgaria, Jerman, Rusia, Yunani, dan Eropa Timur, di mana dia memiliki koneksi yang dikenal.

Sumber polisi Kathimerini mencatat bahwa selusin negara sekarang bekerja sama untuk menentukan keberadaannya, secara aktif bertukar materi yang berkaitan dengan kasus tersebut.

Baca Juga: Ada Seleb Marah-Marah di Gelar Busana Jalanan, Arnold : Anak Itu Apa Istimewanya?

Investigasi berlanjut dengan kekuatan penuh dan pada kenyataannya otoritas penegak hukum meningkatkan upaya untuk memperketat jerat di sekitar Cryptoqueen.

Halaman:

Tags

Terkini