investasi

Meski Kurangi Biaya Transaksi, Banyak Pengusaha Belum Gunakan Local Currency Settlement (LCS)

Selasa, 14 Juni 2022 | 16:09 WIB
Sosialisasi LCS Dilakukan Perbankan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Untuk Mengurangi Biaya Transaksi (Bisnisbandung.com / Budi Hartati)

Bisnis Bandung - Untuk memulihkan perekonomian saat ini, pemerintah menggalakkan Local Currency Settlement atau LCS yang difasilitasi perbankan.

LCS merupakan fasilitas untuk penyelesaian transaksi bilateral diantara 2 negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing.

Karena tidak harus mengkonversi mata uang untuk menjadi US Dollar terlebih dahulu, LCS menjadi penting bagi para pengusaha untuk memperoleh kepastian biaya yang dibutuhkan dan harga jual produknya.

Baca Juga: Performa Industri Perbankan Semakin Menguat Seiring Dengan Membaiknya Perekonomian

Apalagi saat ini kondisi perekonomian global masih tidak menentu akibat berbagai hal diantaranya perang antara Rusia dengan Ukraina, yang membuat nilai tukar dolar naik turun.

Menurut Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jabar, Herawanto, Bank Indonesia telah menggaungkan LCS sejak tahun 2018 dengan tujuan menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional yang dilakukan oleh perusahaan di Indonesia.

Dengan fasilitas LCS, biaya transaksi akan lebih murah.

"Katakanlah perusahaan A mengimpor bahan baku dari China. Kalau yang lalu-lalu itu kebanyakan selalu impor barang dari China tapi kemudian perusahaan harus membayarnya dalam US Dollar. Jadi ada konversi dulu dari yuan menjadi US Dollar," ujarnya.

Konversi tersebut membuat cost rate yang akan meningkatkan biaya transaksi berlaku.

"Apalagi kondisi global yang sekarang sangat volatiled, sangat naik turun, yang tentunya biaya ini menjadi tidak bisa ditetapkan secara lebih pasti seperti yang sebelum-sebelumnya," pungkasnya.

Ketidakpastian biaya tentunya menjadi suatu hal yang sangat merugikan dunia usaha karena pengusaha akan sulit menghitung harga jual produk.

Penggunaan LCS pun bertujuan agar daya saing industri pengolahan khususnya manufaktur meningkat. Tercatat saat ini kontribusi manufaktur sebesar 28,3% untuk PAD Jabar.

Baca Juga: Bank Swasta ini Memfasilitasi Transaksi Cryptocurrency Bitcoin, Ethereum, USDC dan XRP di Aplikasi Perbankan

Saat ini, fasilitas LCS sudah tersedia di berbagai perdagangan internasional, seperti Indonesia-Malaysia, Indonesia-Jepang, Indonesia-Thailand, dan Indonesia-Tiongkok.

Halaman:

Tags

Terkini