Bisnisbandung.com - Harga emas saat ini sedang mengalami penurunan hingga menyentuh titik 1.921 USD per troy ounce pada rabu 21 Juni 2023 malam waktu Indonesia Barat.
Penurunan ini terjadi setelah sebelumnya harga emas sempat menyentuh titik tertinggi di harga
Meski begitu Bank sentral dunia khususnya mereka yang berada di negara -negara berkembang, diketahui meningkatkan cadangan emas mereka sebagai persiapan untuk rezim moneter baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Leigh Goehring, mitra perusahaan manajemen investasi Goehring & Rozencwajg menjelaskan dalam sebuah wawancara baru -baru ini bahwa Gold akan memainkan peran penting sebagai mekanisme penyelesaian.
Baca Juga: Apa Benar Merokok Dapat Menghilangkan Stres
Leigh Goehring, mitra dari perusahaan manajemen investasi Goehring & Rozencwajg, percaya emas dapat mencapai kisaran $ 2.100 per troy ounce tahun ini.
Goehring berbagi perkiraannya dengan Kitco News, menjelaskan bahwa rezim moneter baru terbentuk dan emas akan menjadi bagian integral dari serangkaian aturan baru dan praktik moneter.
Eksekutif perusahaan investasi menjelaskan bahwa negara -negara berkembang memanfaatkan bank sentral mereka untuk mengumpulkan persediaan emas yang substansial.
Dia juga mengamati bahwa dolar AS dapat kehilangan status cadangannya secara global, dengan dampak besar yang berpotensi. "Dolar AS mungkin berada di ambang kehilangan status mata uang cadangannya," mitra pengelola Goehring & Rozencwajg menyatakan. "Perubahan dalam status mata uang cadangan dolar akan menjadi guncangan pasar yang paling berdampak selama empat puluh tahun terakhir."
Baca Juga: Penyelundupan 28 Ribu Benih Lobster Berhasil Dibongkar Polda NTB
Goehring mencatat bahwa bank sentral, khususnya di negara -negara berkembang seperti Cina, India, dan Turki, telah meningkatkan cadangan emas mereka.
Pembelian emas bank sentral mencapai tingkat pemecahan rekor pada akhir kuartal keempat tahun lalu.
Eksekutif percaya bahwa pembelian emas yang tegas memiliki potensi untuk mendorong harga di atas $ 2.000 per ons dan berperan dalam pergeseran dalam rezim moneter. Dalam wawancaranya dengan Kitco, Goehring dengan tegas menyatakan bahwa prediksinya akan terwujud. Goehring menyatakan:
Kami akan menerobos triple top yang kami tempatkan di level $ 2.000 per ounce. Kami akan melaluinya, dan pembelian bank sentral akan menjadi dorongan besar.