Selain faktor eksternal, ada juga tekanan musiman yang perlu diperhatikan, seperti kebutuhan valas di kuartal kedua untuk pembayaran dividen dan aktivitas keuangan lainnya. Kondisi ini kerap menjadi penyebab pelemahan rupiah secara historis.
Intervensi aktif dari Bank Indonesia menjadi kunci dalam menjaga stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian global.***
Baca Juga: Demokrasi Kita Mundur, Pengamat Politik: Warisan Jokowi Kini Diteruskan Prabowo