Bisnisbandung.com - Di tahun 2022 lalu, Lo Kheng Hong diketahui memiliki porsi kepemilikan saham PT Intiland Development Tbk (DILD) lebih dari 5%.
Melalui talkshow yang dapat disaksikan di kanal YouTube Intiland Development, Lo Kheng Hong membagikan cerita awal mula dirinya membeli saham Intiland.
Lo Kheng Hong mengungkapkan sebelum membeli saham DILD dirinya mencari tahu terlebih dahulu mengenai Intiland melalui annual report atau laporan tahunan.
Baca Juga: Kalimat Ini Sederhana Tapi Bikin Kita Kaya Raya. Investor Saham Wajib Tahu!
Dari laporan tahunan, bisa diperoleh informasi siapa direksi, komisaris dan pemegang saham mayoritas Intiland.
“Orang-orang baik semua, berusaha di bidang properti hampir 50 tahun gak ada sedikitpun namanya yang buruk,” ungkap Lo Kheng Hong.
Lo Kheng Hong berpesan kepada investor lain untuk tidak pernah membeli saham perusahaan publik jika pemiliknya adalah orang yang tidak jujur dan tidak berintegritas.
Baca Juga: Dedolarisasi yang Digagas BRICS Semakin Banyak Mendapat Dukungan, Ini Pendapat Warren Buffett
Berdasarkan informasi pada laporan tahunan 2022 Intiland mengawali sejarahnya melalui pembangunan perumahan Cilandak Garden Housing di Jakarta Selatan dan Satelit Darmo di Surabaya.
Kedua proyek ini merupakan proyek pertama yang ditangani oleh Hendro Gondokusumo yang merupakan pendiri perusahaan di awal era tahun 1970-an.
Di awal talkshow, Lo Kheng Hong sempat menyapa Direktur Utama Intiland Hendro Gondokusumo dan menyebutnya sebagai seorang pengusaha properti terhebat di Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah RI Ajak Negara ASEAN Tinggalkan Dolar AS untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Selain pemilik dan manajemennya, Lo Kheng Hong juga menyebut beberapa informasi lain yang terdapat pada laporan tahunan perusahaan yang perlu diketahui investor sebelum membeli saham.
Yaitu mulai dari bidang usaha perusahaan, nilai penjualan, laba perusahaan, besaran modal, berapa hutang dan kas perusahaan.
Artikel Terkait
Pendapatan Naik Tipis, Ini Penyebab Laba Bersih Indah Kiat and Paper (INKP) Turun 24,49% di Kuartal I 2023
Texas House Mengajukan RUU Mata Uang Digital Berbasis Emas
Fedi, Startup Berbasis Bitcoin yang Berbasis di AS Mengumpulkan Pendanaan Seri A Senilai 17 Juta USD
Apabila Arab Saudi Bergabung dengan BRICS, Maka Penggunaan Yuan Diprediksi Semakin Meluas
Saham Sawit Milik Lo Kheng Hong Membukukan Kerugian Pada Kuartal I 2023. Valuasi Masih Murah?
Rusia Dapat Mengambil 18% Hashrate Bitcoin Seiring Terjadinya Migrasi Besar Penambang Crypto