Bisnisbandung.com - Sepanjang kuartal I 2023, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) membukukan kenaikan penjualan sebesar 6,08% dibanding kuartal I 2022 menjadi USD 1,056 miliar.
Segmen bubur kertas atau pulp menyumbang peningkatan terbesar dari total penjualan INKP yaitu naik 39,26% secara year on year (yoy).
Penjualan kertas budaya juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 17,11% yoy.
Namun penurunan penjualan terjadi pada segmen kertas industri, tissue dan lain-lain dengan penurunan sebesar 24,07%.
Baca Juga: Ketika Hanya Sebagai Teman: 6 Tips Ampuh Keluar dari Friendzone
Sepanjang tiga bulan pertama 2023, laba bruto naik 9,69% yoy menjadi USD 400,29 juta.
Beban pokok penjualan tercatat hanya naik sebesar 3,98% yoy sehingga INKP dapat mempertahankan margin laba bersih sebesar 37,90%.
Namun secara bottom line, INKP membukukan laba bersih sebesar USD 133,24 juta sepanjang kuartal I 2023.
Laba bersih INKP ini turun 24,49% dibandingkan laba bersih di periode yang sama di tahun 2022.
Baca Juga: Bikin Dia Betah: 6 Tips Membuat Wanita Merasa Nyaman saat Bersama Kamu
Penyebabnya adalah adanya rugi selisih kurs sebesar USD 58,13 juta yang terjadi di kuartal I 2023.
Pada 16 Mei 2023 mendatang INKP akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan pembangunan pabrik kertas industri.
Pabrik yang rencananya akan dibangun di Karawang Jawa Barat tersebut memiliki kapasitas 3,9 juta ton per tahun.
Yang terdiri atas industrial white paper dengan kapasitas 3 juta ton pertahun dan industrial brown paper dengan kapasitas 900 ribu ton per tahun.
Artikel Terkait
Analis Standard Chartered: Bitcoin akan Melonjak $20.000 Jika....
Heboh El Salvador Menghapus Pajak atas Inovasi Teknologi, AI, Pemrograman Aplikasi
Sektor Unggas Tertekan, Charoen Pokphand (CPIN) Masih Cetak Laba di Kuartal I 2023
Ternyata Ini Alasan Lo Kheng Hong Tidak Investasi Emas dan Cryptocurrency
Nigeria Mengesahkan 'Kebijakan Blockchain Nasional', Begini Detailnya
Pendapatan Baru Bagi Negara, Penambang Crypto di Kazakhstan Telah Membayar Pajak 7 Juta USD