Banyak Negara Ingin Meregulasi Crypto, Ini Tanggapan IMF

Bisnisbandung.com - Semakin populernya penggunaan Crypto baik sebagai alat pembayaran maupun investasi telah mendorong berbagai negara untuk membuat regulasi penggunaan Crypto.

Popularitas Crypto semakin meningkat sejak era pandemi mengingat kemudahannya dalam bertransaksi dan kenaikan harga beberapa Crypto yang bahkan mencapai jutaan persen.

IMF yang merupakan salah satu badan PBB menangani urusan moneter turut merekomendasikan perlunya sebuah negara memiliki regulasi penggunaan Crypto.

Baca Juga: Rebound Relationship? Ini 4 Tanda Kamu Cuma Dijadikan Pelampiasan oleh Doi

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva pada pertemuan G20 yang diadakan di Bengaluru, India.

Pernyataannya mengikuti diskusi meja bundar yang dia pimpin bersama Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman.

Direktur IMF dan menteri keuangan India setuju bahwa selain restrukturisasi utang, mengatur Cryptocurrency adalah area prioritas bagi India.

Baca Juga: Kamu Lagi Capek? Inilah 5 Cara Menghibur Diri Sendiri, Me Time Salah Satunya loh

Georgieva menjelaskan bahwa IMF, Financial Stability Board (FSB), dan Bank for International Settlements (BIS) berkomitmen untuk membangun landasan regulasi Cryptocurrency yang tidak dikeluarkan oleh pemerintah atau bank sentral.

“Kita harus membedakan antara mata uang digital bank sentral [CBDC] yang didukung oleh negara dan stablecoin, dan aset Crypto yang diterbitkan secara pribadi,” tegasnya.

“Harus ada dorongan yang sangat kuat untuk regulasi,” kata Direktur IMF tersebut menekankan.

"Jika regulasi gagal, jika Anda lambat melakukannya, maka kita tidak boleh membatalkan pelarangan aset tersebut, karena dapat menimbulkan risiko stabilitas keuangan." lanjutnya.

Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu! Ketahui 5 Tanda-Tanda Pasangan yang Pura-Pura Sayang, Nomor 4 Iki Piye Toh Nduk

Dewan eksekutif IMF memberikan panduan minggu ini untuk membantu negara mengembangkan kebijakan Crypto yang efektif.