Memahami DER pada Analisis Fundamental Saham. Kenapa Perusahaan Menambah Hutang?

photo author
- Selasa, 21 Februari 2023 | 20:50 WIB
DER atau rasio hutang untuk analisis saham (pexels/Monstera)
DER atau rasio hutang untuk analisis saham (pexels/Monstera)

Bisnisbandung.com - DER atau Debt to Equity Ratio adalah salah satu rasio hutang yang diperhitungkan dalam analisis fundamental saham

DER digunakan untuk mengukur seberapa banyak hutang atau liabilitas dan modal atau ekuitas yang digunakan perusahaan untuk membiayai bisnisnya.

Dalam kondisi ekonomi yang buruk atau dalam kondisi krisis, perusahaan yang memiliki DER tinggi memiliki risiko usaha yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang memiliki DER yang rendah. 

Baca Juga: Sebagai Sumber Energi Aktivitas Keseharian Anda, Berikut Aneka Resep Sarapan Sehat Bagi Anda

Terutama jika hutangnya didominasi oleh hutang dengan bunga yang tinggi. Karena beban bunga yang semakin besar akan mengurangi laba perusahaan

Namun Jika berhutang itu berisiko mengapa perusahaan tetap memilih berhutang?

Dalam neraca keuangan, Aset jumlahnya sama dengan liabilitas ditambah dengan ekuitas. 

Ketika perusahaan membiayai pembelian asetnya dengan  hutang atau liabilitas disebut debt financing dimana pemberi hutang disebut kreditur.

Baca Juga: F1H2O Akan Digelar Di Danau Toba Ini Destinasi Wisata Terbaik Di Sekitarnya

Ketika pembelian aset perusahaan dibiayai dengan menjual saham perusahaan kepada investor maka disebut equity financing.

Baik itu debt financing maupun equity financing, ada biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan pendanaan tersebut

Biaya yang dikeluarkan untuk debt financing disebut cost of debt, yaitu berupa bunga atas dana pokok yang dipinjamkan.

Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar bunga atas dana pinjaman tersebut dan juga kewajiban mengembalikan dana pokok sesuai dengan jumlah dan di waktu yang dijanjikan. 

Baca Juga: 5 Alasan Tersembunyi Kenapa Wanita Nolak Pria yang Menyukainya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X