Bisnisbandung.com - ekonomi Rusia mengalami kontraksi sebesar 2,1 persen tahun 2022.
Dimana kata layanan statistik federal pada hari Senin, mengatakan penyusutan ekonomi rusia pada tahun 2022 kurang dari yang diperkirakan.
Meskipun invasi ke Ukraina Februari lalu dan sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Cewek Bakal Berhenti Nangis dan Manja Sama Kamu Kalo Ngelakuin Ini!
Estimasi produk domestik bruto (PDB) pertama Rosstat untuk tahun 2022 merupakan peningkatan nyata.
Dimana dari prakiraan yang dibuat segera setelah konflik dimulai Pada tahun 2021, ekonomi mengalami kenaikan 5,6 persen tahun-ke-tahun.
Kementerian ekonomi pernah memprediksi kontraksi lebih dari 12 persen tahun lalu.
Baca Juga: Lensa Kamera Mirrorless TERBAIK Dikelasnya!! Viltrox 75mm f1.2
Ini melebihi penurunan produksi yang terlihat setelah Uni Soviet runtuh dan selama krisis keuangan 1998.
Pada April tahun 2022, Bank Dunia memperkirakan kontraksi sebesar 11,2 persen.
Karena invasinya ke Ukraina, Rusia menghadapi sanksi ekonomi terkoordinasi terbesar yang pernah dikenakan pada suatu negara kata Bank Dunia dalam sebuah pernyataan .
Dimana ekonomi Rusia akan terpukul sangat keras, dengan resesi yang dalam membayangi pada 2022.
PDB diperkirakan akan berkontraksi sebesar 11,2 persen, dengan sedikit pemulihan dalam dua tahun berikutnya," tambahnya.
Artikel Terkait
Fantastis, Pekerja Jarak Jauh di Amerika latin Ternyata Lebih Memilih Dibayar Menggunakan Crypto, Ini Alasanya
Investor Pemula? Pelajari Kapan Harga Saham akan Naik atau Turun.
Memahami DER pada Analisis Fundamental Saham. Kenapa Perusahaan Menambah Hutang?
Bank of Japan akan Meluncurkan Digital Yen CBDC Pilot Akhir Tahun Ini
Pertanda baik! Hitungan Transaksi Harian Arbitrum Melampaui Ethereum untuk Pertama Kalinya
Penemu Worl Wide Web Sir Tim Berners-Lee Memberikan Pendapat Tentang Crypto, Simak Ulasannya