“Jadi masalah utama pangan apa sih masalahnya? Salah satunya adalah intensifikasi pertanian, regenerasi anak-anak muda biar betah di sektor pertanian dan enggak pindah profesi. Kemudian sektor pertanian butuh pembiayaan yang lebih terjangkau,” bebernya.
Ia memperingatkan bahwa tanpa perbaikan dukungan terhadap intensifikasi pertanian, regenerasi petani muda, dan pembiayaan sektor pertanian yang terjangkau, target besar ketahanan pangan berisiko tidak tercapai.
Kondisi ini, menurutnya, dapat berdampak negatif pada citra Presiden yang menempatkan pangan sebagai prioritas utama dalam kampanye dan kebijakan nasional.***
Baca Juga: Bupati Pati Batalkan Kenaikan Pajak Tapi Demo Warga Tak Reda, Ini Kata Pakar Bivitri
Artikel Terkait
Ketua KPK Jadi Pengawas Danantara, Pengamat Menilai Pembusukan KPK Berlanjut!
Danantara dan RDIF Rusia Bentuk Platform Investasi Bernilai Rp37,6 Triliun
Danantara Lirik Investasi di K-Pop dan K-Drama, Ekonom Celios Ingatkan Adanya Stagnasi di Hiburan Korea
Budaya Indonesia Bisa Mendunia, Danantara Disarankan Dukung UMKM Seni dan Industri Hiburan Nasional
AHY Bongkar Harapan Prabowo, Danantara Siap Kuasai Pembiayaan Infrastruktur Nasional!
Ekonom Soroti Pembatasan Insentif BUMN, Danantara Kian Dominan