Bisnisbandung.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan hebat hingga harus ditutup sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar dan publik, terutama karena minimnya respons cepat dari pemerintah, termasuk pimpinan tertinggi negara.
Pegiat media, Alifurrahman, menilai bahwa kondisi pasar yang terpuruk semestinya menjadi sinyal bagi negara untuk hadir dan memberikan kepastian.
Ia menyoroti bahwa ketika krisis pasar seperti ini terjadi, justru yang terlihat aktif menyuarakan kepedulian adalah masyarakat, bukan pejabat negara.
“Jadi yang ribut soal tarif impor tinggi ketika Donald Trump pertama kali mengumumkan itu cuma masyarakat, gitu,” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Seword TV.
“Yang peduli kepada negara ini cuma... cuma rakyat. Pejabat-pejabatnya enggak peduli,” lanjutnya.
Kejatuhan IHSG disebut bukan semata persoalan teknikal pasar, melainkan mencerminkan situasi yang lebih dalam: menurunnya kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi nasional.
Baca Juga: Langkah Evakuasi Warga Gaza Sudah Terlambat, Ini Kata Pengamat Timur Tengah
Ketika indeks saham melemah, apalagi dalam rentang waktu berdekatan dengan gejolak ekonomi global seperti kebijakan tarif impor tinggi dari Amerika Serikat, seharusnya pemerintah menunjukkan ketegasan sikap.
Namun, realitas yang terlihat justru sebaliknya. Beberapa pejabat dikabarkan masih berada dalam masa liburan saat gejolak pasar terjadi.
Sikap ini dinilai kontraproduktif dengan semangat menghadirkan negara saat rakyat dan pasar membutuhkan arahan dan solusi konkret.
Alifurrahman menekankan bahwa penurunan IHSG bukanlah bencana yang tidak bisa diperbaiki. Namun yang mengkhawatirkan adalah lemahnya komunikasi dan tindakan dari para pemegang kekuasaan.
Baca Juga: Teun Koopmeiners Comeback, Juventus Asuhan Igor Tudor Kembali ke Jalur Kemenangan
Artikel Terkait
IHSG Anjlok 7%, Sri Mulyani Buka Suara: Pondasi Ekonomi Indonesia Masih Kuat!
Ekonom Awalil Rizky Bedah Penyebab IHSG Rontok: Bukan Cuma Faktor Global!
IHSG Ambruk, Rudi S Kamri: Krisis Ekonomi Sudah di Depan Pintu
IHSG Anjlok, Alifurrahman Ragukan Isu Sri Mulyani Mundur sebagai Penyebabnya
Mirip Krisis 1998? Yanuar Rizky Soroti Anjloknya Rupiah dan IHSG
Diterpa Angin Global, IHSG Tersungkur: Harapan Ada di Negosiasi dengan Donald Trump?