Indonesia Berstatus Endemi Covid-19, Pemerintah Siap Hentikan PPKM pada Akhir Tahun

Bisnisbandung.com - Indonesia Berstatus Endemi Covid-19, Pemerintah Siap Hentikan PPKM pada Akhir Tahun - Pemerintah melalui Mentri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartanto menjelaskan jika Indonesia telah berstatus endemi Covid-19.

Status tersebut merujuk terhadap indikator endemi Covid-19 yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO)

Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali tersebut mengungkapkan jika dalam setahun terakhir, transmisi Covid-19 di Indonesia kian melandai.

Baca Juga: CEO Twitter Elon Musk Membatalkan Kebijakan informasi Covid

Oleh karena itu, situasi tersebut seharusnya dapat mengubah status pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi endemi Covid-19.

“Kami sudah laporkan ke bapak presiden terkait kesiapan terutama tentu sudah hampir 1 tahun Indonesia landai,” tutur Airlangga di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

“Itu artinya berdasarkan kriteria dari WHO di level 1 dan itu sudah 12 bulan artinya secara negara sebetulnya kita sudah masuk pandeminya sudah berubah jadi endemi,” sambungnya.

Airlangga kembali menambahkan jika saat ini level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selalu berada di level 1, dengan kasus harian selalu di bawah angka 2000.

Baca Juga: Kemenkes : Siap Lakukan Vaksin Boster Ke-2 Guna Pertahanan Tambahan dari Covid-19!

Masih dari keterangannya, pemerintah akan mempersiapkan penggantian status dari pandemi Covid-19 menjadi endemi Covid-19.

Dasar perubahan status tersebut akan merujuk pada hasil sero survey antibodi yang akan dilakukan oleh Kementrian Kesehatan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga sempat menerangkan jika ada kemungkinan besar akhir tahun ini pemerintah siap menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal tersebut dikatakan saat presiden menghadiri acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Perlindungan Tambahan, Lansia Dapat Vaksin Booster Kedua Covid-19