Inilah 8 Cara Untuk Menghilangkan Gaya Hidup Konsumtif Yang Harus Anda Coba

photo author
- Kamis, 8 Desember 2022 | 16:30 WIB
Inilah 8 cara untuk menghilangkan gaya hidup konsumtif (Pixabay / gonghuimin468)
Inilah 8 cara untuk menghilangkan gaya hidup konsumtif (Pixabay / gonghuimin468)

Tidak heran jika barang ini banyak dikoleksi oleh wanita. Tapi kenapa harus beli tas yang harganya ratusan juta?, meskipun fungsinya sama dengan tas lainnya: harganya ratusan atau hanya puluhan ribu. Tentu saja, perilaku seperti itu adalah pemborosan.

6. Membuat Anggaran Belanja

Anggaran merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengelola arus kas. Dalam konteks ini, tentu saja perencanaan pengeluaran harus menjadi perhatian lebih. Kebutuhan dapat mencakup harian dan bulanan.

Baca Juga: Awas! Hindari Cara Mengatur Keuangan Seperti Ini Yang Membuatmu Susah Menjadi Kaya Raya

Setiap pengeluaran harus diatur dalam posisi yang jelas. Dengan cara ini, Anda juga dapat dengan jelas menampilkan anggaran yang direncanakan untuk pemenuhannya. Penganggaran pada saat yang sama dapat menentukan tujuan pembelanjaan.

Penganggaran itu mudah, tetapi mempertahankannya yang sulit. Apalagi ketika godaan untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan selalu menghampiri.

Untuk itu diperlukan kemampuan mengatur diri sendiri agar anggaran yang dibuat dapat dipatuhi.

7. Memisahkan Rekening

Anda dapat mencoba menghindari gaya hidup konsumtif yang diakibatkannya dengan memisahkan rekening Anda. Anda dapat menggunakan beberapa rekening berbeda dengan memperhatikan fungsi penggunaannya.

Baca Juga: 3 Kebiasan yang Membuat Penghasilan Kita Terkuras Sia-Sia, Hindari Ini Jika Ingin Punya Banyak Tabungan!

Misalnya, satu untuk rekening tabungan dan satu lagi untuk kebutuhan sehari-hari. Memisahkan rekening dapat membantu Anda lebih disiplin dalam mengelola uang.

8. Hindari Penggunaan Kartu Kredit

Ada yang bilang kartu kredit itu seperti kartu setan. Begitulah mudahnya membujuk dan merayu konsumen dengan membeli secara berlebihan, bahkan dengan barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Sederhana, praktis dan representatif. Inilah daya pikat yang menggelitik psikologi manusia, terutama yang tinggal di perkotaan. Tanpa disadari, iming-iming tersebut sebenarnya telah merugikannya secara finansial, karena pengguna harus membayar tagihan plus bunga.

Transaksi kartu kredit yang nyaris tanpa uang tunai dan hanya digesek, seolah "menyihir" pengguna untuk membeli dan terus berbelanja. Membeli dengan kartu kredit boleh saja asalkan memiliki komitmen dan pengendalian diri yang kuat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tips Berwisata Di Musim Hujan

Senin, 8 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ragam Tren Gaya Hidup Di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:00 WIB

Ini Dia Cara Hidup Slow Living Di Perkotaan

Rabu, 10 September 2025 | 18:30 WIB

5 Sepatu Terbaik Selama Promo ASICS 2025

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:30 WIB

Cara Menghadapi Orang Yang Denial

Kamis, 17 Juli 2025 | 10:45 WIB
X