Bisnisbandung.com – masih ingat, dengan janji-janji yang kamu buat untuk diri sendiri di bulan Januari tahun lalu, yang sudah berubah menjadi perubahan sulit untuk kamu jalani?
Biasanya, ada kemungkinan kamu menyerah pada "tahun baru, kamu yang baru" beberapa minggu setelah membuat resolusi tersebut. Karena nyatanya, banyak juga yang tidak bisa mempertahankan resolusinya seperti kamu.
Bahkan, sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa sekitar dua pertiga orang meninggalkan resolusi Tahun Baru mereka dalam waktu satu bulan. Padahal mengikat perbaikan diri dengan resolusi tahun baru sebenarnya adalah hal yang baik.
“Penelitian menunjukkan bahwa ada manfaat mencoba membuat perubahan pada waktu yang dianggap orang sebagai awal yang baru, karena orang lebih termotivasi pada titik-titik ini dalam hidup mereka dan mungkin ingin mencoba menjauhkan diri dari versi lama diri mereka sendiri,” kata Phillippa Lally, seorang peneliti UCL tentang kebiasaan manusia.
Tetapi, mempertahankan resolusi tahun baru tidaklah mudah, terutama karena banyak dari kita yang langsung terjun ke transformasi yang paling dalam, berencana untuk sepenuhnya berubah, kemudian merasa kehilangan semangat ketika tidak satu pun dari perubahan ini terjadi dalam semalam.
Padahal dalam mewujudkan resolusi tahun baru, dibutuhkan juga proses yang tidak sebentar.
Brendan Kelly, seorang profesor psikiatri dan penulis The Science of Happiness: The Six Principles of a Happy Life and the Seven Strategies for Achieving It, percaya bahwa penting untuk seseorang tidak bertujuan terlalu tinggi, tetapi "putuskan untuk membuat dua atau tiga perubahan sederhana dalam hidupmu".
Sangat bagus untuk memiliki tujuan besar dalam hidupmu, tetapi ingat untuk memberi kelonggaran kepada dirimu sendiri karena tekanan tidak akan membantumu dalam mewujudkan resolusi tahun barumu.
Berhati-hatilah untuk tidak terlalu keras di awal bulan juga, karena resolusi tahun baru bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidupmu, bukan untuk mengubah hidupmu. Karena kualitas hidup yang baik secara otomatis akan mengubah hidupmu juga.
Baca Juga: Inilah 5 kebiasaan wanita yang paling disukai pria, Nomor 2 bikin gagal fokus
Chris Bailey, penulis How to Calm Your Mind, Hyperfocus, dan The Productivity Project, juga menyarankan untuk merefleksikan kebiasaan yang kamu pertahankan atau ingin terapkan.
Ia juga merekomendasikan untuk memetakan tujuan jangka panjang dari waktu ke waktu menjadi potongan-potongan mingguan.
“Ini membantu saya, untuk memastikan saya tetap pada tujuan saya dalam jangka panjang dan memungkinkan saya melihat secara visual seberapa banyak kemajuan yang saya buat dari waktu ke waktu,” ucap Chris Bailey.