Hal ini membuatnya menilai bahwa klaim harga murah dan peningkatan performa kendaraan merupakan bagian paling krusial untuk dibuktikan secara transparan.
Raymond juga menyinggung sejarah panjang publik Indonesia yang beberapa kali disuguhi klaim spektakuler, mulai dari teknologi bahan bakar alternatif hingga inovasi energi yang kemudian tidak pernah terbukti.
Ia menilai bahwa semakin besar klaim sebuah inovasi, semakin besar pula bukti yang harus dihadirkan untuk meyakinkan publik.
Pengalamannya mengikuti perkembangan teknologi membuatnya menegaskan bahwa daya tarik klaim luar biasa sering memicu ketertarikan berbagai pihak, terutama karena potensinya dimanfaatkan untuk agenda politik.
Baca Juga: Bukan Sekadar Gapura, Penjelasan Arsitek ITB Soal Desain yang Dinilai Mirip Candi
Meski melontarkan banyak catatan kritis, Raymond menegaskan dirinya sangat mendukung inovasi anak bangsa.
Ia menyebut bahwa ide besar seperti Bobibos berpotensi menjadi lompatan teknologi apabila terbukti benar dan mampu bersaing dengan riset global.
Namun, ia mengingatkan pentingnya belajar dari pengalaman ESEMK, yang dinilai terlalu mengandalkan pencitraan sehingga kehilangan fokus pada pembuktian teknologi.
Raymond menilai bahwa Bobibos memiliki peluang berkembang, namun harus dimulai dari pengujian independen, transparansi formula, dan pembuktian empiris terhadap seluruh klaim yang dibuat.***
Baca Juga: Coba Deh Aneka Olahraga Yang Sedang Tren Berikut, Bonus Sehat Pastinya
Artikel Terkait
Jerami Jadi BBM Tuai Sorotan, Dedi Mulyadi Gercep Uji Coba
Bobibos Viral, Penemu Ungkap Fakta Produksi dan Singgung Keterlibatan Dedi Mulyadi
BRIN Belum Banyak Berkomentar Soal Bobibos, Sebut Data Uji Belum Dianalisis