Pola ini mendorong masyarakat melakukan pembelian impulsif akibat rasa takut ketinggalan (FOMO), menciptakan siklus konsumsi yang tidak sehat dan menggerus daya beli masyarakat.
Raymond menilai, kombinasi antara persaingan jangka pendek dan strategi pemasaran menipu telah membentuk ekosistem bisnis yang rapuh dan tidak berkelanjutan.
Banyak konsumen tertipu dengan janji harga murah, padahal produk yang dibeli cepat rusak atau tidak berguna.
Sementara bagi pelaku bisnis, ketergantungan pada strategi semu justru membuat kepercayaan pelanggan menurun drastis.***
Baca Juga: Pemakzulan Bupati Pati Gagal, Aktivis Ditahan Jadi Sorotan
Artikel Terkait
IQ Rendah, Pendidikan Lemah, Minim Lapangan Kerja, Bisakah Danantara Menyelesaikannya? Analisis Raymond Chin
Salah Pemerintah! Raymond Chin Ungkap Penyebab Sempitnya Lapangan Kerja di Indonesia
Tupperware Cabut dari Indonesia, Raymond Chin Ungkap Ini Bagian dari Strategi Global
Skenario Terburuk dari Isu Akuisisi GoTo oleh Grab, Sorotan Raymond Chin
Ada Apa dengan 2030? Raymond Chin Sebut Ini Tahun Kritis
Raymond Chin Bedah Mesin Bisnis Big 4 K-Pop: Fans Jadi Mesin Duit