Dampak Serius Tarif Trump, Apindo Khawatirkan Picu Anjloknya Ekspor dan Tenaga Kerja

bisnisbandung.com - Kebijakan tarif sepihak yang diberlakukan oleh Donald Trump terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia, menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan pengusaha nasional.

Tarif sebesar 32 persen yang dikenakan terhadap produk ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dinilai dapat berdampak langsung pada kinerja sektor perdagangan dan kelangsungan usaha padat karya.

Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani, menjelaskan bahwa kebijakan tarif tersebut bukan merupakan hasil dari perjanjian bilateral, melainkan langkah unilateral yang dapat mengganggu keseimbangan perdagangan antara kedua negara.

Baca Juga: Beredar Berbagai Teori Kematian Diplomat Kemenlu, eks Kabareskrim Ingatkan Jangan Terkecoh Opini Publik

Apindo menilai bahwa kebijakan ini dapat memicu penurunan volume ekspor Indonesia ke pasar Amerika yang selama ini menyumbang sekitar sepuluh persen dari total ekspor nasional.

“Jadi, dalam kondisi seperti ini, kita butuh percepatan mencari pasar ekspor tambahan. Jangan hanya bergantung pada Amerika,” lugasnya dilansir dari youtube Metro TV.

Menurutnya, sektor yang paling rentan terdampak adalah industri padat karya, seperti tekstil dan alas kaki, yang menyerap banyak tenaga kerja.

“Masalahnya, komoditas ekspor kita ke Amerika adalah komoditas padat karya. Ini yang kemudian berkaitan dengan tenaga kerja,” lanjutnya.

Baca Juga: Tak Ditemukan Tanda Kekerasan, Temuan Jasad di Kali Ciliwung Diduga ASN Kemendagri

Jika tidak segera dimitigasi, penurunan ekspor dapat berujung pada pengurangan kapasitas produksi dan potensi pemutusan hubungan kerja. Oleh karena itu, langkah strategis perlu segera dilakukan untuk menjaga stabilitas usaha dan lapangan kerja.

Apindo menyampaikan tiga rekomendasi utama kepada pemerintah. Pertama, pentingnya membangun hubungan dagang yang saling menguntungkan guna meredam dampak negatif dari kebijakan sepihak tersebut.

Pemerintah diharapkan dapat merumuskan pendekatan diplomatik yang menekankan prinsip timbal balik dan keberlanjutan kerja sama ekonomi.

Kedua, Apindo menekankan perlunya percepatan diversifikasi pasar ekspor untuk mengurangi ketergantungan terhadap Amerika Serikat.

Baca Juga: Kantor GoTo Disisir Penyidik, Kejagung Sita Barang Bukti Elektronik Terkait Dugaan Korupsi Chromebook